Oeiii ... jangan sedih dulu membaca judulnya, jangan berburuk prasangka dulu mengeja katanya. Bukan maksud daku untuk ikut-ikutan hiatus, tetapi fenomena hiatus yang lagi ngetrend di dunia per-blog-an menggelitik jemariku untuk menulis tentang ini.
Awalnya aku tidak tahu apa itu arti hiatus. Maklum, orang desa yang tahunya cuma bahasa daerah dan Indonesia yang masih jauh dari ejaan yang disempurnakan. Tetapi aku heran, saat masuk ke blog orang ada tulisan 'karena berbagai kesibukan, untuk sementara aku hiatus dulu', selalu aku dapati di komen serta SB terhiasi seuntaian kata sedih dan pengharapan: Kenapa? Jangan lama-lama yah, kami merindukanmu kembali.
Hmm ... dari sana aku sebenarnya sudah bisa menangkap maksud kata itu. Namun aku belum puas kalau arti sesungguhnya masih belum kudapatkan. Dari pada penasaran terus, akupun bertanya apa artinya hiatus, dan jawaban yang aku dapat adalah kata itu berasal dari bahasa Jepang yang artinya istirahat sejenak [bener ndak?]. Oooo ... dari sana aku mendapat pencerahan terang, bahwa orang yang hiatus adalah mereka yang karena sesuatu mengundurkan diri sementara
dari aktivitas per-blog-an. Tetapi kenapa pake kata hiatus? Mengapa tidak pake misalnya 'rest for moment' [terlalu panjang yah] atau 'istirahat disik' [masih juga panjang] atau .... bingung juga hehe ...
Aku tidak tahu alasan orang hiatus. Tetapi aku bisa menduga sebagian besar adalah karena sibuk. Maklum, kegiatan blogging bukanlah asal kegiatan, tetapi sebuah aktivitas yang lumayan menguras energi dan waktu. Jadi, sangat dimungkinkan bahwa banyak pekerja yang sampai menelantarkan sebagian kerjaan mereka
hanya untuk yang satu ini. Dan ketika ditagih hasil pekerjaannya, bagaikan palu menghantam di siang bolong mereka tersadarkan. Makanya mereka pun buru-buru hiatus agar dapat konsen kembali ke kerjaan. Namun, saat udah longgar, sangat mudah untuk ditebak: ibarat godaan perempuan bergincu merah tebal, dengan sukarela mereka menyerahkan diri untuk terhisap lagi dalam pusaran dunia blog.
Alasan lain karena capek, jenuh, dan bosan. Waktu awal-awal terjun ke blog, perasaan kita seperti insan yang sedang dimabuk asmara. Hasilnya, semangat dan perhatian kita tidak pernah lepas sedetik pun dari blog. Kita mendadak rajin browsing, hinggap sana hinggap sini, teriak ini teriak itu, dan secara tiba-tiba bermetamofrosis menjadi seorang pujangga dengan selalu update dan berkicau lewat posting. Sehari tidak blogwalking aja rasanya udah jengah. Sesaat tidak me-refresh blognya saja udah gatal hanya sekedar melihat apakah SB-ku ada yang isi atau tidak.
Namun seiring perjalanan waktu, tatkala ide untuk bercerita sudah mentok, aktivitas SB sudah mulai mandeg, berkunjung ke blog lain juga begitu-begitu aja, endingnya bisa ditebak: kita seolah kehilangan cinta mula-mula. Akibatnya, sedikit demi sedikit rumahnya mulai dilantarkan, rumput halaman tidak pernah lagi diurus, sarang laba-laba menjamur di mana-mana ... hingga muncul sebuah posting dengan judul "HIATUS".
Apakah ada alasan lain? Ada, tetapi ini sangat kecil. Sebagian mungkin karena kehilangan kesempatan untuk mengakses internet. Entah itu karena pindah kerja, warnet tempat dia blogging tiba-tiba tutup, pindah tempat tinggal atau kota, atau budget untuk online menipis hahaha ...
Terlepas apapun alasan orang hiatus, pernahkah mengambil waktu untuk menyadari bahwa ketika kita menjumpai kata hiatus dalam blog seseorang, bagaikan panah beracun ditembakkan begitu kencang menghujam tepat ke jantung, ada sebuah kesedihan dan kegelapan melanda hati kita. Perasaan kehilangan dan kegundahan bercampur aduk dalam hati. Dan timbul pertanyaan kenapa dia memutuskan hal tersebut? Memang sulit untuk menyelami dan memahami tindakan seseorang, namun semuanya itu harus kita hormati.
Hanya kadangkala karena ketidakrela serta keegoisan hati kita, ada perasaan menggugat dan mempertanyakan: apakah dia sudah melupakan spirit kebersamaan yang sudah terjalin selama ini dan mencabutnya dengan paksa? Itu menyakitkan. Bagaimana setiap hari bercanda dan bersapa baik lewat komen atau SB, tetapi kita mendapati bahwa itu sirna. Serta cerita-cerita yang menghibur dan membangun kala kita capek dan lelah, tiba-tiba menghilang begitu saja.
Dan ... jujur aku sedih kalau harus menghadapinya. Makanya, janganlah pernah untuk hiatus. Sesibuk dan sebosan apapun, tetaplah berusaha untuk hadir dan memberi kabar ... entah sekedar komen, SB, ataupun posting-posting pendek ...
* * *
"Ada apa?"
"Pengen menghilang dulu sementara. Nanti kalau kepikir and kangen sama blog, aku balik lagi ..."
"Sudah mantap keputusanmu?"
"Semoga belum"
"Oooo ..."
"Cuma kepikir aja"
"Berarti masih ada harapan?"
.........
Awalnya aku tidak tahu apa itu arti hiatus. Maklum, orang desa yang tahunya cuma bahasa daerah dan Indonesia yang masih jauh dari ejaan yang disempurnakan. Tetapi aku heran, saat masuk ke blog orang ada tulisan 'karena berbagai kesibukan, untuk sementara aku hiatus dulu', selalu aku dapati di komen serta SB terhiasi seuntaian kata sedih dan pengharapan: Kenapa? Jangan lama-lama yah, kami merindukanmu kembali.
Hmm ... dari sana aku sebenarnya sudah bisa menangkap maksud kata itu. Namun aku belum puas kalau arti sesungguhnya masih belum kudapatkan. Dari pada penasaran terus, akupun bertanya apa artinya hiatus, dan jawaban yang aku dapat adalah kata itu berasal dari bahasa Jepang yang artinya istirahat sejenak [bener ndak?]. Oooo ... dari sana aku mendapat pencerahan terang, bahwa orang yang hiatus adalah mereka yang karena sesuatu mengundurkan diri sementara
dari aktivitas per-blog-an. Tetapi kenapa pake kata hiatus? Mengapa tidak pake misalnya 'rest for moment' [terlalu panjang yah] atau 'istirahat disik' [masih juga panjang] atau .... bingung juga hehe ...
Aku tidak tahu alasan orang hiatus. Tetapi aku bisa menduga sebagian besar adalah karena sibuk. Maklum, kegiatan blogging bukanlah asal kegiatan, tetapi sebuah aktivitas yang lumayan menguras energi dan waktu. Jadi, sangat dimungkinkan bahwa banyak pekerja yang sampai menelantarkan sebagian kerjaan mereka
hanya untuk yang satu ini. Dan ketika ditagih hasil pekerjaannya, bagaikan palu menghantam di siang bolong mereka tersadarkan. Makanya mereka pun buru-buru hiatus agar dapat konsen kembali ke kerjaan. Namun, saat udah longgar, sangat mudah untuk ditebak: ibarat godaan perempuan bergincu merah tebal, dengan sukarela mereka menyerahkan diri untuk terhisap lagi dalam pusaran dunia blog.
Alasan lain karena capek, jenuh, dan bosan. Waktu awal-awal terjun ke blog, perasaan kita seperti insan yang sedang dimabuk asmara. Hasilnya, semangat dan perhatian kita tidak pernah lepas sedetik pun dari blog. Kita mendadak rajin browsing, hinggap sana hinggap sini, teriak ini teriak itu, dan secara tiba-tiba bermetamofrosis menjadi seorang pujangga dengan selalu update dan berkicau lewat posting. Sehari tidak blogwalking aja rasanya udah jengah. Sesaat tidak me-refresh blognya saja udah gatal hanya sekedar melihat apakah SB-ku ada yang isi atau tidak.
Namun seiring perjalanan waktu, tatkala ide untuk bercerita sudah mentok, aktivitas SB sudah mulai mandeg, berkunjung ke blog lain juga begitu-begitu aja, endingnya bisa ditebak: kita seolah kehilangan cinta mula-mula. Akibatnya, sedikit demi sedikit rumahnya mulai dilantarkan, rumput halaman tidak pernah lagi diurus, sarang laba-laba menjamur di mana-mana ... hingga muncul sebuah posting dengan judul "HIATUS".
Apakah ada alasan lain? Ada, tetapi ini sangat kecil. Sebagian mungkin karena kehilangan kesempatan untuk mengakses internet. Entah itu karena pindah kerja, warnet tempat dia blogging tiba-tiba tutup, pindah tempat tinggal atau kota, atau budget untuk online menipis hahaha ...
Terlepas apapun alasan orang hiatus, pernahkah mengambil waktu untuk menyadari bahwa ketika kita menjumpai kata hiatus dalam blog seseorang, bagaikan panah beracun ditembakkan begitu kencang menghujam tepat ke jantung, ada sebuah kesedihan dan kegelapan melanda hati kita. Perasaan kehilangan dan kegundahan bercampur aduk dalam hati. Dan timbul pertanyaan kenapa dia memutuskan hal tersebut? Memang sulit untuk menyelami dan memahami tindakan seseorang, namun semuanya itu harus kita hormati.
Hanya kadangkala karena ketidakrela serta keegoisan hati kita, ada perasaan menggugat dan mempertanyakan: apakah dia sudah melupakan spirit kebersamaan yang sudah terjalin selama ini dan mencabutnya dengan paksa? Itu menyakitkan. Bagaimana setiap hari bercanda dan bersapa baik lewat komen atau SB, tetapi kita mendapati bahwa itu sirna. Serta cerita-cerita yang menghibur dan membangun kala kita capek dan lelah, tiba-tiba menghilang begitu saja.
Dan ... jujur aku sedih kalau harus menghadapinya. Makanya, janganlah pernah untuk hiatus. Sesibuk dan sebosan apapun, tetaplah berusaha untuk hadir dan memberi kabar ... entah sekedar komen, SB, ataupun posting-posting pendek ...
* * *
"Ada apa?"
"Pengen menghilang dulu sementara. Nanti kalau kepikir and kangen sama blog, aku balik lagi ..."
"Sudah mantap keputusanmu?"
"Semoga belum"
"Oooo ..."
"Cuma kepikir aja"
"Berarti masih ada harapan?"
.........
koq sepi comment neh...
ReplyDeleteemang hiastus semua??
Emang sih pernah juga rasanya ngeblog. Coba deh buka archive ku yang bulan October 2005. Satu bulan cuma 3 postingan. Tapi biarpun ga ngirim posting tp tetep kontrol blog koq, buka2 blog, isi shout box, dll cuma males posting aja pas itu. He3..... :lol: :lol: :lol:
ReplyDeleteTapi kalo ga gitu bosen banget ntar, jadi ya hiatus ada untungnya juga sih... . Habis selesai bosennya biasanya dah balik lagi deh ngeblog... :)
Maksudnya:
ReplyDeletepernah rasanya bosen ngeblog*
lol
Salah ketik... :D
kenapa pake "HIATUS", karena kalo nulisnya "HI ANUS" itu persepsi orang udah pasti berbeda, apalagi kalo ditambahin "i"nya jadi "Hiiii ANUS" wakaka *gak nyambung kan ?*
ReplyDelete*awal-awal terjun ke blog* > mbah dukun, lagi2 ramalannya mengena nih ke aku. Minta nomor lotto dong 6 biji dari 1-45, nanti kalo dapet aku bagiin *beres*
ya gitu deh...kalo lagi mentok, ngabur aja dulu... paling dicariin ama org sekampung :)
ReplyDeleteBev: Ada apa? Lagi dihinggapi roh Khalil Gibran :) Btw, thanks untuk puisimu yang indah ... semoga dikau menjelma sebagai camar yang tetap fit, semangat, dan kuat ...
ReplyDeleteAnonymous: Hahaha ... ndak tau tuh. Paling tidak OL karena libur ...
Lucy: Hehehe ... kirain hiatus benaran. Soalnya posting terakhir mirip puisi pamitan hahaha *jgn takut, banyak yang tanya kok* :)
Zilko: Hahaha ... iya juga sih, kalo tetap kasih komen, balas SB, kerinduan tetap terjaga :) Berarti sekali-kali aku perlu hiatus juga yah :))
Hide: Hahaha ... jorok juga neh anak :)) Maap dik, kelebihan ngedukun tidak bisa dipakai untuk yang gituan hahaha ... tapi kalau mau coba pasang deh angka 300977. Kalo dapat ingat mbah dukunmu yang satu ini Hahaha
Nainggolan: Gitu yah ... berarti kesimpulannya perlu juga coba hiatus ... ntar yang datang bukan orang sekampung, tapi se-republik hahaha
hen.. jangan hiatus dulu ah.. kan wina baru aja maen.. *colekcolekdikitsapatauberubahpikiran...
ReplyDeleteaku malah pengen ngdelete blog kakakakak cuman aku belum bener bener gile kakakak tar kalo tiba tiba blogku ilang berarti aku dah gile :P
ReplyDeletegue belom bosen, hend. and gak akan pernah bosen kayaknya. hwahhaha...andai bosen and gak bisa nulis lagipun, aku akan suruh ricky nerusin kakakakka
ReplyDeleteallow hen... apakabar? sorry yah baru mampir lagi...
ReplyDeletebtw, aku juga sering ngilang karena gak ada ide buat nulis ditambah refot *alasan*..
happy holiday yah....
Sambil melempar keranjang belanja
ReplyDeleteKu hampiri blogmu bermaksud kasih berita
Headline mu membuat hati jengah
Hiatus serasa satu bencana
Hen..Harap Hindari Hobby Hiatus...HAHAHAHA
tak pikir Hiatus tuh menu baru dari Korea, maklum tiada hari tanpa mikir makanan.
ReplyDeletekaget...kirain Hendri yg mo hiatus huehueue *padahal lg menunggu2 post mendatang soal kelahiran babynya yg uda mendekat*
ReplyDeletehehe sama dulu juga aku gak ngerti , pas blogwalking ada tulisan "Hiatus" apaan seh itu ??? eh setelah baca postingan , liat komen baru ngeh...
ReplyDeletehen,
ReplyDeletebukannya hiatus itu nama buah ?
huahuahuahauhahua
*makan semangka*
tipeku sih, gak bilang2 lagi alias langsung menghilang dan datang lagi..hehehehe
ReplyDeleteWina: Jangan kuatir? Aku masih setia hadir untuk blogging kok :))
ReplyDeleteBolot: Hahaha ... berpikirlah panjang sebelum tekan tombol Delete :)) Oooo ... jadi itu tanda-tandanya yah hahaha
Dian: Hahaha ... tos dulu dong :)) Btw, Ricky itu siapa? Misua yah *tanya dengan culun dan tanpa dosa*
Aiko Mom: Kabar baik. Thanks udah mampir lagi :)) Jangan sering-sering menghilang yah ... kasihan para fans ... Happy holiday 2
Sisca: Hahaha ... pasti kamu sempat patah semangat waktu baca judul postingku yang satu ini :)) Btw, HHHHH-nya keren loh ...
Tenfams: Hahaha ... makanan korea itu bukannya KAKTUS :))
Vylette: Hehehe ... belum saatnya. Tentang Baby? Hmmm ... ditunggu aja yah
Ir: Hehehe ... sama dong. Tapi udah ngerti khan sekarang?
Madame: Hahaha. Kalo buah bukannya duritus :))
Ling: Wah ... kalau yang satu ini gaya suka-sukanya gue :))