Skip to main content

Posts

Showing posts from 2007

Private

Sejak blogger menyempurnakan versi betanya, dari sekian perbaikan dan fitur baru yang diperkenalkan, ada satu fitur baru yang belakangan marak dimanfaatkan oleh para blogger. Fitur tersebut adalah blog readers. Aku yakin teman-teman sudah tahu apa fungsi fitur yang terletak di menu permission ini. Yap ... Fungsinya adalah men-setting blog menjadi private sehingga tidak semua orang berhak dan boleh bersantai di sana, tetapi hanyalah orang-orang pilihan yang di-choose atau di-invite yang bisa masuk dan ngopi di sana. Jadi janganlah heran kalau saja suatu saat Anda meng-klik sebuah blog, yang keluar adalah tulisan "blogger: permission denied; this blog is open for invited readers only", yang artinya Anda tidak diundang dan tidak diperbolehkan untuk mengintip isi blog tersebut. Jangan merasa kecewa, karena pasti ada alasan tertentu mengapa seseorang men-setting blog mereka dari semula open menjadi private. Jangan juga merasa patah hati, karena di balik privatisasi tersebut selalu

Puas dan Bangga

Salah satu hal dari seorang wanita yang paling susah untuk aku mengerti sekaligus aku kagumi adalah kebiasaan mereka sewaktu berbelanja. Ketidakmengertian daku dengan kegiatan rutin mereka tersebut bukanlah dikarenakan oleh kegemaran mereka dalam hal borong-memborong, sehingga tidak heran kalau melihat wanita berbelanja hampir bisa dipastikan tangan mereka selalu penuh dengan hasil belanjaan. Kekagumanku kepada mereka bukan juga dalam hal kesukaan dan ketekunan mereka untuk hinggap menghinggap dari satu toko ke toko lain ataupun singgah menyinggah dari counter yang satu ke counter yang lain sekadar mengobrak-abrik isi toko atau counter tersebut. Kebingunganku juga bukanlah tercermin dari keasyikan mereka membanding-bandingkan barang yang satu dengan barang yang lain yang kadang diselingi bercahayanya mata mereka saat melihat produk gress dan teranyar yang acap kali muncul sebagai iklan baik di koran maupun di layar kaca aka TV terpampang jelas di depan mereka. Dan keheranan daku juga b

Wanita adalah Perkasa

Cristina Fernandez de Kirchner ... teman-teman sudah pernah dengar khan nama yang satu ini? Wanita yang satu ini bukanlah seorang artis aka bintang film aka penyanyi sekaliber Scarlett Johansson atau Aishwarya Rai atau Shakira atau J-Lo ataupun Beyonce yang menurut rencana akan manggung malam ini di JITEC Mangga Dua. Dia juga bukan seorang olahragawan hebat sebanding Maria Sharapova atau Ana Ivanovic atau Yelena Isinbayeva ataupun Michelle Wie yang rajin menghiasi dunia media dengan sepak terjang yang didukung kemolekan tubuh mereka. Beliau juga bukan seorang penulis buku seperti JK Rowlings? Bukan pula seorang perancang mode? Bukan seorang presenter dunia? Dan tentu saja bukan juga seorang selebriti blogger kelas dunia? Kalau begitu ... siapakah dia gerangan? Kalau belakangan teman-teman intens mengikuti berita dunia baik melalui koran, televisi, radio, ataupun internet, pasti tahu siapa dia. Yap ... Dia adalah presiden wanita ke-2 negeri penghasil pemain bola kelas dunia sekaligus ne

Jujur

Salah satu bacaan favorit saya adalah Reader's Digest Indonesia, salah satu buku saku yang menurutku sarat makna terbitan Femina Group. Selain memiliki rubrik yang aku suka --kisah-kisah nyata dan lucu-- bacaan yang sering disingkat menjadi RDI ini berisi banyak sekali artikel serta tips yang aku yakin kalau teman-teman membacanya bakal mendapatkan banyak tambahan pengetahuan, informasi, dan inspirasi. Dan inspirasi untuk postingku yang ke-152 (not bad yah, ngeblog hampir 1 tahun 9 bulan berhasil menelurkan sebanyak 151 tulisan, yang juga berarti tiap bulan kalau dirata-ratakan aku berhasil memposting 7 tulisan) adalah karya yang muncul dari hasil keisenganku memelototi huruf demi huruf yang ada di RDI edisi Oktober 2007 selama libur lebaran kemarin. Apakah inspirasi tersebut? Bermula dari sebuah artikel yang berjudul simpel: Survei Tes Kejujuran (judul aslinya: The Reader’s Digest Global Phone Honesty Test). Dikisahkan, para peneliti dari Reader's Digest dengan sengaja menghil

30

Life is begin at 30. Begitulah banyak orang berpendapat. Seperti permainan sepakbola yang turun minum paruh waktu, begitulah kira-kira usia 30 bagi perjalanan hidup manusia. Sebuah titik yang cukup krusial, karena di saat turun minum inilah merupakan kesempatan bagus untuk melihat kembali apa yang sudah dicapai selama setengah babak pertama, serta sebuah momentum istimewa untuk membuat strategi baru sebagai antisipasi melanjutkan game di babak kedua. Pasti sudah banyak yang terjadi di paruh pertama. Baik itu suka-duka, tawa-tangis, bahagia-sedih, sukses-gagal hingga pengalaman terpuruk untuk kemudian bangkit lagi ... semuanya adalah cerminan masa lalu yang seharusnya kita lihat sebagai bagian lika liku perjalanan hidup yang harus dilakoni oleh seorang anak manusia. Ambillah hikmah dari setiap kejadian yang tidak menyenangkan, sebaliknya bersyukurlah untuk semua kejadian yang luar biasa. Dan yang terpenting, jadikanlah semua itu sebagai refleksi untuk lebih cerdas dalam terus melangkahk

Mendengarkan

Berikut adalah bocoran rekaman adegan kegiatan di atas ranjang sesaat sebelum dua insan berlawanan jenis yang menjadi aktor utama melambungkan awangnya dalam dunia mimpi. Dengan setting si kecil sudah terlelap, begitulah scene selengkapnya ... "Lo Kung ... aku ingin cerita neh." "Hmm ... mau cerita apa?" (sambil memainkan hape) "Pokoknya mau cerita ..." "Ya udah. cerita aja ..." (tetap terpaku pada hape) "Letakkan dulu hapenya napa sih ... Ini nih ada yang penting." (sambil tangannya merebut hape dari genggaman Lo Kung) (Berusaha merebut kembali hapenya) "Sini hapenya ... kalau kamu mau cerita, langsung aja. Aku dengarin kok ..." (Rebut lagi hape ... dan umpetin di balik bantal yang jauh dari gapaian Sang Lo Kung) "Aku tahu kamu dengarin. Tapi aku tidak ingin kamu sekadar mendengar ..." (Karena hapenya jauh dari jangkauan, ditambah malas untuk rebut-rebutan, Lo Kung pun memiringkan badannya memunggungi Lo Pho-nya sam

Make A Wish

Seandainya Anda diberi kesempatan langka untuk mengajukan 1 (satu) permintaan -- ingat loh, just one, not three like usually we read or hear in common tale -- apakah yang Akan anda ajukan sebagai respon dari kesempatan tersebut? Hayooo .... mikir yang serius dan berguna yah :) Inilah yang aku renung-renungkan saat aku menonton sebuah reality show di salah satu TV swasta wiken kemarin. Judulnya Three Wishes, yang dihost oleh salah satu artis kesukaanku, Amy Grant. Meskipun judul acaranya adalah Three Wishes, bukan berarti mereka yang beruntung dikunjungi tim reality show ini berhak mengajukan 3 permintaan. Namun pengertian Three Wishes di sini adalah tiga scene terpisah di mana diceritakan masing-masing 'korban bahagia' difasilitasi untuk mewujudkan satu permintaan (ataukah harapan (?) bahasa indo yang lebih cocok untuk kata wish) mereka. Dalam episode yang aku nonton kemarin, dikisahkan ada 3 permintaan (aku pakai pengertian ini deh untuk menggambarkan makna wish) yang berhasil

Korban Gaya Hidup?

Dari sebuah majalah bisnis yang aku baca beberapa waktu yang lalu, di sana tertulis sebuah survei yang dikembangkan menjadi sebuah prediksi hingga akhirnya ditelorkan menjadi sebuah fakta. Sebuah fakta yang sangat-sangat mencengangkan diriku. Hmm ... mau tahu apakah gerangan fakta tersebut? Melalui sebuah survei yang dilakukan majalah tersebut pada para eksekutif muda (esmud) Jakarta yang berkantor di segitiga emas, dengan mengambil sampel dari sekelompok esmud yang berpenghasilan antara 15-20 juta perbulan, diyakini bahwa sekitar 10 tahun mendatang mereka akan terjebak dalam sebuah situasi kerumitan keuangan alias terlilit utang yang tiada ujungnya. Lha ... kok bisa? Membayangkan gaji 15 juta perbulan saja sepertinya sudah impian atau awang-awang yang susah untuk digapai. Bayangkan, duit 15 juta perbulan itu bukan sedikit loh. Buanyakkkk ... Kalau digunakan untuk beli cendol, bisa tuh tiap hari sebanyak kolam renang hehehe ... Tapi kok bisa diprediksikan bakal jatuh dalam neraka lingk

Jalan Kaki

Kegiatan yang satu ini sepertinya sudah sangat jarang kita lakukan dewasa ini. Di zaman modern yang ditunjang teknologi transportasi yang ciamik, ditambah lagi dengan kehidupan yang menuntut kita untuk serba cepat, kegiatan ini secara perlahan tapi pasti tergeser dalam kamus hidup kita. Bahkan ada pameo yang berkata, kalau bisa sedapat mungkin deh kegiatan ini tidak dilakukan lagi. Selain bikin capek, juga memperlambat aktivitas :) Tidak dapat dipungkiri, kehadiran alat transportasi otomatis berupa kendaraan bermotor sangat membantu kehidupan manusia. Dengannya kita bisa menghemat waktu, tenaga, plus keringat. Tempat yang jauh bisa kita jangkau dalam waktu yang lebih singkat. Tenaga juga tidak banyak terkuras karena kita tinggal main gas dan kopling. Kita juga hemat keringat sehingga menjauhkan kita dari perasaan risih dan bau badan. Kalau mau diringkus dalam kalimat yang lebih sederhana, kehadiran mereka membuat hidup kita menjadi lebih efektif dan efisien. Namun demikian, seperti ped

Based on True Story

Salah satu film favorit saya adalah film-film yang dibuat berdasarkan kisah nyata atau yang keren dilabeli based on true story. Beberapa di antaranya adalah film Door to Door, sebuah kisah yang bercerita tentang Bill Porter, seorang yang kurang beruntung karena lahir tidak normal (sebagian tubuhnya lumpuh), namun berhasil menjadi seorang penjual sukses. Atau Ali, film dengan peran utama Will Smith yang bercerita perjalanan hidup petinju legendaris, Muhamad Ali. Senada dengan film Ali, ada film yang berjudul Cinderella Man. Diperankan oleh sang Maximus Gladiator, Russel Crowne, film ini juga menampilkan kisah nyata seorang petinju juara dunia kelas berat, James "Jimmy" Braddock. Selain itu, perjalanan hidup veteran perang Vietnam, Ron Kovic, yang diperankan dengan apik oleh arjuna Katie Holmes, Tom Cruise, dalam film Born on The Four of July juga sudah aku lahap. We are Marshall, film yang menceritakan perjuangan Jack Lengyel yang diperankan Matthew McConaughey untuk membangk

Langka?

Pernahkah teman-teman mengalami kejadian seperti ini? Sebuah situasi kala kita sangat memerlukan sesuatu, tapi anehnya setelah kita cari sana cari sini, ubek sana ubek sini, korek sana korek sini ... dianya tidak ketemu-ketemu. Padahal, di hari-hari biasa, saat kita tidak memerlukan barang tersebut, dia selalu muncul dengan menebar pesona di mana-mana. Hmm ... feelingku sih mengatakan hampir 100% mulai mengangguk-anggukkan kepala ... hehehe. Kadang kalau dipikir, rasanya menjengkelkan yah :) Dan kejadian seperti itu barusan aku alami kemarin malam. Layaknya saban hari, saat Marvel mau dibobo'in ama maminya, ada 2 syarat utama yang harus dipenuhi. Syarat pertama adalah kamar tidur harus ditutup rapat dengan lampu juga dimatiin. Dan kedua adalah sebisa mungkin aku jangan lagi kelihatan beraktivitas di kamar tersebut. Lho ... kok bisa? Iya, soalnya kalau aku kelihatan masih beraktivitas, si kecil pasti bakal ikut-ikutan dan langsung ajak mainan, meskipun sebenarnya dia udah ngantuk ab

Cabuk 02

Seseorang yang kadar tertawanya lebih banyak dibandingkan marah selalu lebih kuat. --Chinese wisdom Apa ada hubungan antara tertawa dengan kesehatan? Apa ada juga hubungan antara marah dengan kesehatan? Manakah yang lebih sehat, tertawa atau marah? Dalam berbagai penelitian, tertawa diyakini banyak sekali manfaatnya, terutama dihubungkan dengan kesehatan. Dengan tertawa, berbagai macam penyakit mulai dari gangguan jiwa, kanker, hingga gangguan seksual bisa diobati. Lebih lanjut, penelitian menunjukkan tertawa juga bisa meringankan migren, sakit kepala, mengurangi risiko infeksi paru-paru, serta dapat meningkatkan endorphin dalam tubuh kita yang merupakan penghilang rasa sakit. Selain itu, tertawa juga identik dengan olahraga. Tertawa selama satu menit diyakini efeknya sama dengan kita mengayuh sepeda selama 10 menit. Tertawa seratus kali efeknya setara dengan kita melakukan jogging selama sepuluh menit. Tertawa terbahak-bahak selama 20 detik setara dengan kita melakukan jogging selama

Angka 7, Masihkah Keberuntunganku?

Buat teman-teman yang sejak kemunculanku di blog awal tahun 2006, dan tetap setia meluangkan waktu untuk sekadar menyapa dan membaca oretan-oretan digitalku, pasti ingat tulisanku yang bercerita tentang angka keberuntunganku. Yap ... angka 7 selama ini selalu aku pegang sebagai angka magic-ku karena begitu banyak peristiwa yang terjadi dalam hidupku kalau dikalkulasikan selalu ketemu dengan angka 7. Selengkapnya baca di sini . Bercermin pada keyakinan tersebut, saat memasuki tahun 2007 hatiku begitu bergelora dan bersemangat. Kenapa? Ya ... karena ada angka 7 di sana. Aku mengira tahun 2007 akan menjadi tahun yang penuh kebahagiaan atau kesuksesan atau kejayaan bagiku. Namun yang terjadi tidaklah demikian. Peristiwa demi peristiwa yang terjadi di paruh pertama tahun 2007 ini mengingatkan aku akan sebuah nasehat bijak yang berkata, "manusia bolehlah berencana namun Tuhanlah yang menentukan semuanya". Ceritanya di mulai dari Januari. Karena ada satu dua pertimbangan dan kebij

Cabuk 01

Tidak ada kemajuan tanpa perubahan. Orang-orang yang tak bisa mengubah pikirannya tak akan mengubah apapun. --George Bernard Shaw Teknologi zaman sekarang terus menerus bertransformasi dengan inovasi dan perubahan yang luar biasa. Mereka dirancang sedemikian rupa dengan fasilitas yang sangat bersahabat sehingga pemakainya terasa dimanjakan dan puas dengannya. Sebut saja ponsel. Kalau mau diikuti perkembangannya sejak pertama dia dikenalkan sampai sekarang, dia sudah mengalami transformasi yang luar biasa. Saat pertama kali dikenalkan, ponsel hanya berfungsi sebagai alat komunikasi saja dalam bentuk telp dan SMS. Pada mulanya, pemakai sudah puas dengan kemampuan seperti itu. Tetapi seiring perkembangan teknologi dan desakan kebutuhan, satu demi satu inovasi berupa fasilitas yang lebih canggih diperkenalkan. Mulai dari ringtone yang semula monophonic menjadi polyphonic, message service dari semula SMS berkembang menjadi MMS dan e-mail service, kemudian tambahan fasilitas berupa kamera, v

Different Ability

Pernah dengar nama Nick Vujicic? Atau sudah pernah nonton klip atau video tentang dia? Bagi yang pernah aku yakin pasti tidak dapat menahan mulut dan lidah untuk sekadar berdecak kagum. Setuju? Termasuk diriku juga. Melihat kondisi, perjuangan, serta semangat yang begitu besar dalam dirinya, tidak bisa tidak kita berkata: luar biasa! Mungkin sebagian yang belum pernah mendengar namanya akan bertanya-tanya, siapakah gerangan dia ini? Apa yang istimewa dari dia sehingga kita harus berdecak kagum padanya? Apa kelebihan dari dia sehingga kita harus mengacungkan jempol seraya berkata luar biasa? Hmm ... supaya tidak menimbulkan rasa penasaran dari teman-teman yang belum tahu akan dia, berikut saya kutipkan profil singkat dia yang aku ambil dari Om Wiki. A congenital amputee from Sunnybank, Brisbane, Australia. First born child into his devout Christian family, Nick Vujicic was born limbless, missing both arms at shoulder level, and having one small foot with two toes protruding from his lef

Sukses

"Hen, menurutmu apa sih definisi dari sukses itu?" Itulah sebuah pertanyaan singkat dari rekan kerjaku beberapa waktu yang lalu. Sebuah pertanyaan yang kelihatan sepele. Namun, justru karena ke-sepele-annya itu, pertanyaan tersebut sanggup membuat keningku berkerut dan otakku berputar mempertanyakan: iya yah, apa sih ukuran sukses menurutku ... Belum sempat aku merangkai sebuah jawaban, rekanku bertanya lagi. "Trus, menurutmu sekarang kamu sudah sukses atau belum?" Sukses. Apakah pengertian dari sukses itu? Iseng saya buka dictionary online, terpampanglah pengertian dari sukses itu. Mau tahu apa kata orang-orang seberang tentang sukses? Nih ... baca sendiri yah :) suc·cess (sak-sĕs') pronunciation n. (1) The achievement of something desired, planned, or attempted; (2) The gaining of fame or prosperity; (3) The extent of such gain; (4) a level of social status; (5) the opposite of failure. Hmm ... tidaklah penting apa kata mereka-mereka tentang sukses. Kalau kit