Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2014

Pamali

Sedang membantu menyapu rumah. Saat sapuan mendekat pintu depan, istri langsung ambil alih sapu kemudian balikkan arah sapuan ke dalam rumah. Aku : Lho, ngapain sapu ke dalam? Istri : Kalau malam-malam sapu gak boleh ke depan. Ntar rejekinya ikut kesapu ...' * * * Aku percaya, mayoritas teman yang membaca kisah singat di atas akan tertawa -paling tidak tersenyum- sambil mengaku pernah menjadi 'korban' nasehat serupa. Paling tidak begitulah pengakuan sebagian temanku waktu aku melontarkan hal ini sebagai status. Nasehat yang terkenal ampuh untuk membuat kita 'diam' dan 'taat' waktu kecil karena di dalamnya terdapat unsur dan maksud untuk menakut-nakuti. Belakangan setelah kita dewasa kita mengenalnya sebagai nasehat pamali, yang kalau kita analisa dengan nalar ada maksud logis di balik nasehat tersebut. Sebagai contoh. Nasehat yang mengatakan kita tidak boleh menyapu keluar di malam hari karena rejeki akan keluar juga. Kemungkinan maksud nasehat ini dilatarbe

Mau Lancar Menulis? Coba yang Satu Ini ...

Salah satu anjuran yang bisa diberikan kepada teman-teman yang mau memperlancar menulis, menuangkan ide di kepala menjadi tulisan, membangun kebiasaan menulis adalah menulis tanpa berhenti selama 20 menit. maksud anjuran ini adalah kita sengaja menyiapkan waktu sevcara khusus selama 20 menit untuk menulis. apa saja yang ada dikepala dituangkan saja. misalnya pengalaman pagi waktu berangkat kerja, cerita kemarin gak bisa tidur, curhat ynang tidak terungkapkan, dan lain-lain. pokoknya apa yang ada dikepala dikeluarkan saja. Anuran ini juga mengatakan selama kita menulis selama 20 menit, jangan kuatir akan salah ketik, logika yang berantakan, tidak boleh tergoda menghapus atau menekan back space kalau kita merasa ketikan kita salah. apalgi stop menulis dan membaca ulang apa yang kita tuliskan, kemudian mengeditnya. itu melanggar ajnjuran ini. secara ekstrim kita sering ngomong menulis model ini yang paling efektif adalah menutup layar monitor, dan menulis. apapun yang inig

500 Game : Dinamika Kelompok, Aktivitas Luar dan Dalam Ruang untuk Membangun dan Membentuk Tim yang Solid

Secara natur (alamiah), manusia adalah mahluk bermain. Begitulah diungkapkan Johan Huizinga dalam bukunya yang berjudul "Homo Ludens" atau "Man the Player" di tahun 1938. Menurutnya, bermain adalah penting dan perlu bagi peradaban manusia. Untuk membuktikan teorinya, Johan Huizinga mengajak kita melihat pada anak-anak. Sepanjang hari, dari mata mulai melek (terbuka) saat bangun tidur sampai mata terpejam saat tidur, kegiatan dominan yang dilakukan oleh anak-anak adalah bermain. Pada saat hendak atau sedang mandi, mereka menyisipkan kegiatan bermain. Demikian pula saat berpakaian, ada selingan bermain. Saat makan? Ya sambil bermain. Hingga saat ‘pup’ pun sering kali diselingi dengan aktivitas bermain. Sayangnya natur ini secara perlahan namun pasti, kian terkikis seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Jadi, tidak heran bila kita jarang melihat orang dewasa bermain layaknya anak-anak. Beberapa hal yang sering kali diungkapkan sebagai alasan: - orang dewasa