Skip to main content

Wanita adalah Perkasa

Cristina Fernandez de Kirchner ... teman-teman sudah pernah dengar khan nama yang satu ini? Wanita yang satu ini bukanlah seorang artis aka bintang film aka penyanyi sekaliber Scarlett Johansson atau Aishwarya Rai atau Shakira atau J-Lo ataupun Beyonce yang menurut rencana akan manggung malam ini di JITEC Mangga Dua. Dia juga bukan seorang olahragawan hebat sebanding Maria Sharapova atau Ana Ivanovic atau Yelena Isinbayeva ataupun Michelle Wie yang rajin menghiasi dunia media dengan sepak terjang yang didukung kemolekan tubuh mereka.

Beliau juga bukan seorang penulis buku seperti JK Rowlings? Bukan pula seorang perancang mode? Bukan seorang presenter dunia? Dan tentu saja bukan juga seorang selebriti blogger kelas dunia? Kalau begitu ... siapakah dia gerangan?

Kalau belakangan teman-teman intens mengikuti berita dunia baik melalui koran, televisi, radio, ataupun internet, pasti tahu siapa dia. Yap ... Dia adalah presiden wanita ke-2 negeri penghasil pemain bola kelas dunia sekaligus negeri yang terkenal dengan tarian tango, Argentina. Sekilas info, presiden perempuan pertama negara ini adalah Janda Juan Peron, Isabel Martinez de Peron yang sempat difilmkan dengan bintang utamanya Madonna. Dan keberhasilan Cristina Kirchner ini sekaligus menambah panjang deretan wanita-wanita perkasa yang berhasil menduduki tampuk pemerintahan tertinggi (baca: presiden) sebuah negara, dan masih aktif memerintah sampai posting ini ditulis.

Masih ingat jelas, Pratibha Patil mengejutkan dunia dengan keluar sebagai pemenang pemilihan presiden dan sukses menjadi presiden wanita pertama India pada Juli 2007. Sebelumnya, Micheline Calmy-Rey juga berhasil menjadi presiden wanita kedua di Swiss sejak Januari 2007 setelah Ruth Dreifuss. Negara tetangga Argentina, Chile saat ini juga untuk pertama kalinya dipimpin oleh seorang wanita sejak Januari 2006, Michelle Bachelet.

Tidak jauh dari Republik ini, negara eksotis Filipina saat ini juga ditaklukkan oleh seorang wanita bernama Gloria Macapagal-Arroyo sejak Januari 2001, setelah sebelumnya Corazon Aquino juga pernah berjaya di negeri ini. Berikutnya di Finlandia, Tarja Halonen menambah deretan wanita yang menjadi presiden sejak Februari 2000 yang kemudian terpilih lagi pada Maret 2006. Terakhir kabar dari Republik Irlandia, Mary McAleese juga memimpin negara itu sejak tahun 1997 sebagai presiden wanita ke-2 setelah Mary Robinson.

Selain nama-nama di atas, beredar juga Han Myung-Sook (perdana menteri perempuan pertama Korea Selatan sejak Maret 2006); Angela Merkel (perempuan pertama di Jerman yang memimpin koalisi pemerintah sejak November 2005); Luisa Diogo (perdana menteri perempuan pertama di Mozambigue sejak Februari 2004); serta Helen Clark (perdana menteri kedua New Zealand sejak Desember 1999 menggantikan Jenny Shipley). Tentunya tak bisa kita singkirkan juga sebuah nama, Megawati Soekarnoputri, yang juga sempat memimpin Republik ini periode 2001-2004.

Wow ... diam-diam menghanyutkan. Begitulah pepatah yang pantas dialamatkan kepada kaum hawa saat ini. Peran mereka begitu komplit. Dari seorang Ibu Rumah Tangga hingga seorang Presiden. Luar biasa!!!

* * *

Kalau dipikir-pikir, seorang wanita itu memang luar biasa loh. Benar ... ini bukan sekadar rayuan gombal atau pujian yang keluar untuk menyenangkan kaum hawa. Tapi inilah realita yang aku amati dan alami belakangan ini. Mau buktinya?

Banyak orang berpendapat (terutama kaum laki-laki), apalah susahnya mengurus sebuah rumah tangga? Pekerjaannya yah ... itu-itu saja. Pagi-pagi bangun, memasak, beresin rumah, mengepel lantai, kasih makan anak (bagi yang masih balita), cuci baju (bagi yang tidak pakai mesin cuci), jemur, seterika ... udah. Selebihnya, tinggal bersantai seharian penuh sambil nongkrong di sofa dengan remote TV tidak lepas dari tangan. Menjelang sore, tinggal manasin makanan, urus anak, tunggu suami pulang ... trus bobok. Simple khan kelihatannya.

Beda dengan pria, yang harus berjuang keras di kantor untuk mencari nafkah supaya asupan dapur tetap lancar. Pagi-pagi sudah harus berjuang mengatasi kemacetan, keringat bercucuran, stres mengejar target, meeting seharian, otak diperas, emosi bergejolak ... singkatnya satu kata: CAPEK. Mau nonton gosip? Mana sempat. Baca koran? Harus cepat-cepat. Tidur siang? Yang satu ini apa lagi. Pokoknya lebih berat deh, tugas laki-laki dibandingkan wanita.

Tapi apakah benar seperti itu? Apakah benar seorang wanita rumah tangga saking tidak adanya kerjaan sehingga sempat bersantai seharian seraya nonton gosip diselingi bobok siang? Apakah benar juga tugas seorang pria kantoran lebih berat sehingga harus mengeyampingkan semua kesenangan tersebut demi sebutir berlian? Hayo ... para wanita. Apakah jawaban kalian? Dan apakah pembelaan kalian juga para pria?

Namun sebelum terjadi adu pendapat, ijinkanlah aku untuk share sesuatu, seberkas pengalaman selama libur lebaran kemarin di mana aku karena satu dua hal mau tidak mau memainkan sebuah peran baru dalam hidupku: Bapak Rumah Tangga. Hmmm ... beginilah cerita selengkapnya.

* * *

Awalnya aku berpikir libur lebaran kemarin akanlah menyenangkan, alias bisa bersantai bebas tanpa memikirkan urusan kantor selama kurang lebih 10 hari. Asyik khan, bisa tidur jam berapa pun serta bangun jam berapapun aku mau. Tapi, sebuah rencana selalu tidak sesuai dengan realisasinya. Dan itulah yang terjadi.

Masalah pertama, suster Marvel yang cuti lebaran sudah aku antisipasi sejak jauh hari. Dalam pikiranku tidak apa-apalah, karena masih ada aku dan istri yang bisa gantian menjaga buah hati terkasih ini. Namun muncullah masalah kedua, yaitu sang istri demi jatah cuti harus masuk kantor pada tanggal 15 Oktober alias senin alias satu hari setelah lebaran. Sekilas info, perusahaan istri adalah bergerak di customer goods, jadi bagi mereka tidak ada istilah liburan panjang. Memang bisa sih libur ikut cuti bersamanya pemerintah, tapi ada kebijakan kalau mau masuk diperbolehkan dan cuti tetap utuh.

Karena akhir pekan ini (tgl 3 Nov) kami ada acara keluar kota sekaligus mau pulang kampung, maka masuklah istri bekerja dengan meninggalkan daku bersama anakku di rumah. Dan resmilah selama beberapa hari aku berubah status menjadi Bapak Rumah Tangga (BRT). Bukan pure BRT sih, soalnya yang siapin makan Marvel, nyusuin, ngepel, hingga cuci masih dikerjakan istri. Tapi pengalaman sebagai setengah BRT membuka mataku betapa profesi seorang Ibu RT, teristimewa seorang wanita, sangatlah berat.

Jadi kemarin tugasku hanyalah mengurus Marvel. Dari harus bangun pagi-pagi nemanin dia sambil tunggu maminya siapin makan pagi, kemudian lanjut dengan suapin makan pagi, mandi pagi, ajak jalan-jalan, menina bobokan siang, makan siang, mandi sore ... hingga rapi dan wangi sambil tunggu istri pulang kerja, itulah peranku sebagai BRT. Dan hasilnya ... remuk oeiii nih tubuh. Paling remuk di hari pertama, dan hari-hari selanjutnya tetap aja remuk hehe. Ternyata ... tidaklah segampang yang dilihat dan dipikirkan lho.

Misalnya, nyuapin tuh bocah makan. Biasa kalo aku lihat suster atau maminya yang ngasih, kayaknya mudah. Tapi pas aku yang kasih ... aje gileee. Mulai maem jam 8, selesainya hampir jam 10. Mana pake acara kejar-kejaran lagi, benar-benar bikin pinggang ini patah. Yang paling berat itu pas menina bobokan. Wuihhh ... susyahnya minta ampun. Dari berbagai cara, gendong, goyang-goyang, tepuk-tepuk pantat, geletakin di kasur, puterin lagu-lagu syahdu nan sendu pengantar bobo ... yang terjadi malah daku yang hampir-hampir ketiduran. Meskipun akhirnya berhasil juga membobokan dia, tapi perjuangannya itu loh ... berat.

Namun demikian, meskipun capek di tubuh, tapi batin ini puas, karena aku berkesempatan merawat anakku sendiri dari matanya mulai melek sampai dia memejamkan matanya lagi di waktu malam. Jarang-jarang khan ada kesempatan istimewa seperti itu :)

Satu hal lagi, dari pengalaman selama beberapa hari kemarin akupun dicerahkan dengan paradigma baru: seorang wanita itu adalah hebat dan perkasa. Ternyata di balik kelembutan mereka, ada sebongkah ketangguhan di jiwa mereka untuk bertahan menghadapi tantangan dan pekerjaan yang setumpuk nan penuh tekanan, tak ketinggalan kesabaran ekstra tinggi benar-benar teruji dalam diri seorang wanita.

Yang aku tulis itu cuma bagian kecil dari peran seorang wanita. Masih banyak peran lain lagi yang belum terekspos, yang aku yakin kalau kaum pria diharuskan untuk menjalaninya, hasilnya bakal berantakan. So ... tidak salah khan kalau aku akhirnya menyimpulkan bahwa seorang wanita itu begitu perkasa?

Comments

  1. hahaah...kebayang deh..kekeke tp angkat jempol bag. yg nyuapin btw bisa abis makananya ato nyerah stlh 2 jam hen:P

    haha baru tau ya hen wanita tu perkasa..ga kebayang klo pria disuruh ikutan hamil n melahirkan kira2 gimana ya:p

    ReplyDelete
  2. Anonymous3:20 PM

    wah, salut banget ama kamu hen, mungkin bapak2 harus dicoba utk jagain anak2nya, ga perlu lama..cukup 1 hari aja. Biar bisa menghargai...capeknya jaga anak2.

    ReplyDelete
  3. Baguslah kalo kaum pria mengerti...tugas istri/ibu tuh 24 jam, belum kalo anak ato suami sakit...kerasa banget buat ibu2 RT tanpa pembokat kek aku ini...

    Sempet jadi bapak RT juga Hen, baguslah buat ikatan batin bapak ama anak. Anak kalo gede bakal menghargai banget dan tambah sayang ama Papanya.

    ReplyDelete
  4. Mama Rashel: Hahaha ... habis dong maemnya. Itu plus mulut ampe berbusa, harus ngerayu hehe. Pria hamil dan melahirkan? Waaaa ... jgn dehhhh ;)

    Lily: Begitulah. Makanya sekarang kalau diminta istri jagain Marvel, langsung dilakukan dengan hati senang nan gembira :)

    Tiwi: Yap. Tambahan ntar ada bahan cerita untuk anak juga: dulu dad-mu nyuapin kamu maem, mandiin, ajak jalan2 .. etc :)

    ReplyDelete
  5. nu ren zhen wei da!bu shi "shang wei hen da" hahhahahahah

    makanya baru tahu yah kalo perempuan itu gak sekedar tulang rusuknya laki2 :P

    ReplyDelete
  6. Anonymous8:39 AM

    Om, waktu mandi dingomongin ndak ini gajah kecil, ini gajah besar xixixixix

    ReplyDelete
  7. Anonymous3:11 PM

    wahahahaha, memang bener bgt tu. Kalo pembantu uda pulang, jadi susaaaahhhh... . Kmarin waktu mudik jg kerasa bgt lah, hahaha

    wanita kan memang perkasa. tp laki2 jg perkasa dong. jadi kesimpulannya: manusia itu perkasa, wakakakaka...

    ReplyDelete
  8. Please!

    Send an email to the Brazil embassj in your country and report the injustice that the brazilian courts are making with this girl.

    The resignation is to stop the evolution. (David Santos in times without end)

    Thank you

    ReplyDelete
  9. wanita memang perkasa, no doubt about it. itu yang bikin kaum pria semestinya semakin menyayangi mereka.

    ReplyDelete
  10. waduh Hen..teng kyu banget ;)

    mau ringkas cerita dikit ttg kehidupan para ibu rt di LN yg gak punya pembantu hehehehehh..

    semua di tanggung sendiri, mo bayar pembantu gak sanggup. Kl suami gak ikutan bantu2 di rumah bisa2 kita (gw) gak bs kerja full time dan ngerangkap jualan dr hasil hobby.
    pokoke berat deh jd ibu rt di LN, gw suka sirik kl mudik liat temen2 gw pd punya pembantu di rumah..huaaaahhhhhh..ngiriiiiiiiii..:((

    ReplyDelete
  11. Anonymous3:43 PM

    waks, ini sih bikin gua takut jadi ibu rumah tangga hen.
    apa jadi wanita karier aja kali yah, tukeran tugas maksudnya. si dia nanti jadi bapak rumah tangga aja deh. hueeheheheee

    ReplyDelete
  12. jd ibu rumah tangga lebih berat ketimbang jadi orang kantoran hehehehe....kohh apa kabar ?? kapan2 ceting yukk add gw yah ID its_tata hehehehe

    ReplyDelete
  13. Choco: waduh ... apa artinya tuh, terjemahin dong hehe. Yap, wanita bukan sekadar tulang rusuk, tapi benar2 seorang penolong dan pendamping yang luar biasa :)

    Rudy: hehehe ... ada deh ;)

    Zilko: Iya neh ... dan gara2 peristiwa ini juga, jadinya lebih menghargai profesi seorang baby sitter ;) Semua manusia perkasa? Setujuuuuu ...

    Xu: agree with u. sayangilah mereka, hargailah mereka, dan cintailah mereka ...

    Yulia: kembali kasih :) Emang susah yah punya pembantu di LN? Ngiri? hehe ... makanya, balik indo aja Yul :)

    Ester: Hahaha ... jgnlah takut. Pasti semua punya kekuatan untuk menjalani takdirnya masing2 hehehe. Mau si dia jadi BRT? Kayaknya perlu diskusi panjang lebar tuh ;)

    Tata: Iya. Kalo orang kantoran enak. Cuma duduk, mikir dikit, ruang ber-AC, santaiiii. Makanya hargailah mereka yang berprofesi jadi Ibu RT :) Ceting? Waaa ... kapan2 yah ...

    ReplyDelete
  14. Hai Hen, gw nonggol lagi (",)
    btw, entah kenapa ya gw lebih suka kalo lo pake istilah 'perempuan' dan bukan 'wanita'?! hehe.. ga usah dibahas. Cuman masalah selera.

    ReplyDelete
  15. George: Hai jugaaa ... kok sering nonggol tenggelam nonggol tenggelam :) Hmm ... kayaknya tiap pria punya selera masing2 yah ;)

    ReplyDelete
  16. Hehehe... ya gitchu deh! Masih harus belajar mendisiplinkan diri! Btw, masalah tiap pria punya selera masing2, gw ga ngerti.. ga pernah jadi pria soalnya hehehe..
    Gw perempuan.. perempuan perkasa huahaaha.. (baca: nekat, red)

    ReplyDelete
  17. George: Oalaaaa ... dikau perempuan toh, pantas tidak mau disebut wanita hehe. soriiii yah, udah salah kaprah :) tapi kenapa namanya GEORGE? Itu kan nama laki ;)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Barang Baru

Kira-kira sebulan yang lalu, laptop saya mengalami masalah. Entah karena sudah tua, atau kebanyakan buka program, atau isinya udah penuh, mendadak laptop saya hang. Karena kurang sabar, langsung saja aku matiin dengan paksa. Ketika aku mulai menyalakannya lagi, berhasil ... Namun belum sempat aku klik tombol start, mendadak blue screen error muncul. Awalnya aku pikir itu error normal. Aku pun mematikannya lagi, kemudian restart. Windows menyarankanku memilih Safe Mode, aku pun mengikutinya. Namun, apa yang terjadi, tunggu punya tunggu, nanti detik demi detik, windows yang aku nantikan tidak muncul-muncul. Aku mulai panik ... karena secara pelan mulai terdengar suara berisik yang semakin lama semakin keras. Waduh ... fellingku berbicara kali ini harddisk-ku yang kena. Aku coba tenang, lalu mematikan laptop, dan menunggu sekitar 10 menit. Kembali aku coba nyalain ... dan benar, suara gemerisik harddisk membuatku patah arang ... terbayang sudah data-dataku yang bakalan lenyap [karena suda

Private

Sejak blogger menyempurnakan versi betanya, dari sekian perbaikan dan fitur baru yang diperkenalkan, ada satu fitur baru yang belakangan marak dimanfaatkan oleh para blogger. Fitur tersebut adalah blog readers. Aku yakin teman-teman sudah tahu apa fungsi fitur yang terletak di menu permission ini. Yap ... Fungsinya adalah men-setting blog menjadi private sehingga tidak semua orang berhak dan boleh bersantai di sana, tetapi hanyalah orang-orang pilihan yang di-choose atau di-invite yang bisa masuk dan ngopi di sana. Jadi janganlah heran kalau saja suatu saat Anda meng-klik sebuah blog, yang keluar adalah tulisan "blogger: permission denied; this blog is open for invited readers only", yang artinya Anda tidak diundang dan tidak diperbolehkan untuk mengintip isi blog tersebut. Jangan merasa kecewa, karena pasti ada alasan tertentu mengapa seseorang men-setting blog mereka dari semula open menjadi private. Jangan juga merasa patah hati, karena di balik privatisasi tersebut selalu

Sedang ingin bercinta

Wuihhh ... serem abiz yah judulnya: sedang ingin bercinta ... hahaha. Eit ... jangan berpikir yang macam-macam dulu, meskipun benar Hendri sekarang sedang berpuasa panjang dari aktivitas yang namanya bercinta, bukan berarti ini sebuah proklamir atau deklarasi dari hati terdalam tentang keinginan yang terpendam selama waktu yang sangat panjang. BUKAN .... Semuanya berawal dari suatu malam saat aku tidak bisa tidur karena terlalu capek. Seperti biasa, sebagai pelarian dari ketidakbisatiduranku, remote TV selalu menjadi sasaranku. Setelah aku pencet sana pencet sini, sebuah klip musik dengan alunan lumayan keras menarik perhatianku. Aku perhatikan personil yang nyanyi, oh ... Dewa. Biasanya aku kalau dengar lagu Dewa, entah itu di radio maupun TV, dengan spontan aku langsung memindahkan salurannya karena emang aku kurang menyukai musiknya. Namun entah kenapa, lagu ini kok menyita banget perhatianku, dan tanganku sepertinya dihipnotis untuk tidak macam-macam alias hanya kaku saja tak kuasa