Skip to main content

Schumy is Back?

Kenalkah Anda dengan Schumy? Atau Schuey? Atau lengkapnya Michael Schumacher? Yap ... kalau Anda penggemar F1 pasti tahu siapa dia. Juara dunia 7 kali yang menunggangi mobil berjulukan Kuda Jingkrak alias Ferrari dengan sederetan rekor yang diramalkan akan bertahan selama 1 abad, alias sangat susah untuk dipecahkan.

Awalnya aku tidak suka nonton F1. Tidak menarik, demikian pikirku. Udah waktunya lama [biasanya 1 race sekitar 90 menit], ditambah ndak hafal ini siapa pembalapnya, ini mobil siapa, itu punya siapa, posisi lomba udah gimana, siapa yang pimpin lomba ... pokoknya membingungkan. Bagiku lebih menarik nonton MotoGP, soalnya jelas siapa yang pimpin lomba, trus aksi tikungan dan over-takingnya seru habis, serta waktunya juga lebih singkat, sekitar 45 menit.

Ketertarikanku dengan lomba jet darat ini bermula sekitar tahun 2000. Waktu itu lomba ditayangkan oleh salah satu stasiun TV dengan lambang Rajawali, dan selalu relay alias tidak live. Ditayangkan hari minggu sekitar jam 22.00, saat di mana aku bete tidak bisa tidur. Sambil membereskan ini-itu, aku nyalain aja tuh TV begitu aja tanpa ditonton. Karena channel lain tidak ada acara yang menarik, aku biarkan aja balapan itu lewat begitu aja. Selesai beres-beres, balapan masih berlangsung. Iseng aja aku perhatikan ... dan yang membuatku tertarik adalah Pit Stop. Luar biasa ... hanya perlu waktu sekitar 8-10 detik untuk mengganti 4 ban dan isi bensin. Kerja sama tim yang begitu kompak dan cepat. Alhasil aku pantengin aja tuh balapan sampai selesai.

Beberapa minggu kemudian, ada lagi balapan. Kali ini aku sengaja menunggunya ... dan mulailah aku mengenal yang namanya Mika Hakinnen, Eddie Irvine, Michael Schumacher, David Coulthard, dll. Singkat kata, aku pun mulai menyukai F1 ... dan terbawa hingga sekarang :))

* * *

Musim 2005 mungkin musim yang bakalan sulit dilupakan oleh fans Kuda Jingkrak alias Ferrari, khususnya fans Schumy. Setelah merajai balapan dari tahun 2000-2004 dengan menjadi juara constructor dan menghantar Schumy meraih gelar juara dunia ke-7, tahun kemarin mereka jeblok dan gagal total. Dari 18 seri, mereka hanya kebagian juara 1 seri saja, yaitu GP USA, dengan catatan itupun karena hampir 7 tim mengundurkan diri dengan alasan keamanan.

Peringkat constructor mereka terjun menjadi peringkat 3, dan Schumy juga hanya mampu menjadi juara 3 di bawah juara dunia termuda Fernando Alonso dan Kimi Raikonnen.

Banyak orang mengatakan zamannya Schumy sudah selesai. Sebagian menganjurkan agar dia pensiun saja karena sudah tidak mampu bersaing lagi dengan pembalap-pembalap muda. Hanya segelintir orang yang masih yakin bahwa kegagalan tahun 2005 hanya karena faktor mobil saja, itu artinya Schumy diyakini masih memiliki kemampuan untuk menjadi juara dunia lagi.

Bercermin dari kegagalan tahun 2005, Schumy bersama timnya, Ferrari langsung bekerja keras. Kalau di tahun-tahun sebelumnya mereka baru melakukan uji coba setelah liburan natal, kali ini mereka memperpendek masa libur mereka. Setelah istirahat cukup, uji coba demi uji coba pun mereka lakukan jauh hari. Target mereka hanya satu, membalas kekalahan mereka dan merebut kembali mahkota juara dunia.

Dan bagi Schumy sendiri musim 2006 ini adalah ajang pembuktian diri bagi dunia bahwa karirnya di dunia balap belum habis. Dia masih mampu bersaing. Dan tahun ini kabarnya menjadi tahun pertaruhan bagi dia, seandainya gagal menjadi juara dunia dia akan pensiun. Kalau berhasil, dia masih akan mempertimbangkan untuk membalap sekitar 1-2 tahun lagi.

* * *

Minggu, 12 Maret 2006, Jam 18.30 WIB bertempat di Sirkuit Sakhir Bahrain, sebanyak 21 mobil yang diklaim tercepat di dunia meraung-raung dan melejit secepat kilat sebagai tanda bermulanya musim balapan 2006. Schumy yang di hari sebelumnya berhasil menyamai rekor pole position alm. Ayrton Senna sebanyak 65 kali langsung memimpin lomba.

Posisi depan terus di pegang Schumy sampai lap 15 saat dia memasuki Pit Stop pertama. Keluar dari sana posisinya melorot ke posisi 4, hingga semua peserta mengambil jatah Pit Stop pertama, Schumy pun memimpin lagi. Namun sayang, ketika mengambil Pit ke-2, posisinya berhasil di ambil alih Juara Dunia 2005, Fernando Alonso, dan keunggulan tersebut berlangsung hingga akhir lomba.

Memang Schumy dan Ferrari tidak menjadi juara di race ini. Namun tanda-tanda kebangkitan mereka mulai kelihatan. Dan yang terpenting, usaha mereka untuk bangkit dari kegagalan di musim lalu sudah menunjukkan titik terang. Memang musim ini masih menyisakan 17 race lagi ... dan selama itulah mereka membuktikan semuanya kepada dunia.


* * *

Bagiku pribadi, aku belajar satu hal dari Schumy dan Ferrari, yakni janganlah putus asa dengan sebuah kegagalan.

Gagal itu menyakitkan, namun lebih menyakitkan lagi seandainya kita terpuruk dan tidak mau bangkit lagi. Kata orang bijak kegagalan adalah sukses yang tertunda. Orang saleh mengatakan kegagalan adalah guru, pengalaman, dan cermin kita untuk berubah menjadi lebih baik.

Banyak orang malas untuk bangkit. Mereka merasa sekali gagal habislah dunia ini. Memang benar. Untuk bangkit itu susah sekali. Namun kalau tidak dicoba selamanya kita akan terpuruk. Tegakkan kepala, lihat ke depan, masih banyak hal yang masih bisa kita kerjakan dan manfaatkan untuk menebus kegagalan kita. Milikilah mental seorang pemenang, buang jauh-jauh mental pecundang.

Aku tidak tahu apa kegagalan kita di masa lampau. Mungkin itu kegagalan cinta? Ataukah kegagalan di bidang study? Barangkali juga kegagalan dalam pekerjaan. Apa pun itu bentuknya sadarilah bahwa itu hanyalah masa lalu. Kita hidup di masa sekarang, dan masa depan menanti kita untuk memasukinya. Untuk itu, janganlah terlena dan terus meratapinya. Melainkan bangkit dan berjuanglah. Pintu-pintu keberhasilan masih terbuka lebar untuk kita, sinar kecemerlangan tetap menyinari dan menaungi kita.

Aku yakin, mental itulah yang dimiliki tim Ferrari dan Schumy. Dan aku juga berharap bisa memiliki mental seperti itu.

Comments

  1. Hendri, apakah berniat jadi
    pembalap ???

    Salut deh, ini satu renungan yang memacu..:)

    ReplyDelete
  2. Anonymous9:39 PM

    Hidup Hendri. eh...hidup Scumy!! hehe..

    ReplyDelete
  3. hidup ronaldo....!

    ReplyDelete
  4. dulunya aku juga senang liat F1, tapi karena yang menang Schumy melulu, jadi bosen... seolah tak ada gairah menonton. Beralih ke MotoGP, seru ada Rossi, tapi sejak dia juara terus-terusan gairah menonton juga udah gak ada. Pengennya sekarang balik ke old-habit, nonton NBA tapi gak ada yang siarin langsung lagi.

    ReplyDelete
  5. semangat mana Hen, yg pantang mundur apa yg kebut terus.

    ReplyDelete
  6. Hallo.... :) Bener kan nih, kmaren mg i gbs nonton, he3... :) :) :)

    ReplyDelete
  7. Anonymous5:02 AM

    Schumy mah mantanku atuh..

    ReplyDelete
  8. Sisca: Jadi pembalap? Pengen juga sih ... cuman ndak kesampaian. Alhasil cuma balapan bom bom car aja ha ha ha


    Dewi: Hidup Dewi ... ups Schumy juga :)


    Dian: Ronaldo? *bingung apa hubungannya*


    Xu: Iya tuh ... dulu aku juga sebel Schumy menang terus, sampai ada pameo ABS [Asal Bukan Schumacher] he he ... NBA? Iya tuh ... usul ke tipi Indo agar siarin yuk ...

    ReplyDelete
  9. Bev: Cien Ming? Siapa itu? Pasti cakep yah orangnya hi hi hi ... Btw, emang u tahu juga Schumy, Bev?


    Tenfams: Thanks. Semangatku sekilat lesetan mobil F1 he he he


    Zilko: Jadi ndak sempat nonton? Ya udah, besok minggu ada lagi race Sepang, Malaysia. Don't miss it!


    Tina: He he ... mantan apa dulu dong hi hi hi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Barang Baru

Kira-kira sebulan yang lalu, laptop saya mengalami masalah. Entah karena sudah tua, atau kebanyakan buka program, atau isinya udah penuh, mendadak laptop saya hang. Karena kurang sabar, langsung saja aku matiin dengan paksa. Ketika aku mulai menyalakannya lagi, berhasil ... Namun belum sempat aku klik tombol start, mendadak blue screen error muncul. Awalnya aku pikir itu error normal. Aku pun mematikannya lagi, kemudian restart. Windows menyarankanku memilih Safe Mode, aku pun mengikutinya. Namun, apa yang terjadi, tunggu punya tunggu, nanti detik demi detik, windows yang aku nantikan tidak muncul-muncul. Aku mulai panik ... karena secara pelan mulai terdengar suara berisik yang semakin lama semakin keras. Waduh ... fellingku berbicara kali ini harddisk-ku yang kena. Aku coba tenang, lalu mematikan laptop, dan menunggu sekitar 10 menit. Kembali aku coba nyalain ... dan benar, suara gemerisik harddisk membuatku patah arang ... terbayang sudah data-dataku yang bakalan lenyap [karena suda

Private

Sejak blogger menyempurnakan versi betanya, dari sekian perbaikan dan fitur baru yang diperkenalkan, ada satu fitur baru yang belakangan marak dimanfaatkan oleh para blogger. Fitur tersebut adalah blog readers. Aku yakin teman-teman sudah tahu apa fungsi fitur yang terletak di menu permission ini. Yap ... Fungsinya adalah men-setting blog menjadi private sehingga tidak semua orang berhak dan boleh bersantai di sana, tetapi hanyalah orang-orang pilihan yang di-choose atau di-invite yang bisa masuk dan ngopi di sana. Jadi janganlah heran kalau saja suatu saat Anda meng-klik sebuah blog, yang keluar adalah tulisan "blogger: permission denied; this blog is open for invited readers only", yang artinya Anda tidak diundang dan tidak diperbolehkan untuk mengintip isi blog tersebut. Jangan merasa kecewa, karena pasti ada alasan tertentu mengapa seseorang men-setting blog mereka dari semula open menjadi private. Jangan juga merasa patah hati, karena di balik privatisasi tersebut selalu

Sedang ingin bercinta

Wuihhh ... serem abiz yah judulnya: sedang ingin bercinta ... hahaha. Eit ... jangan berpikir yang macam-macam dulu, meskipun benar Hendri sekarang sedang berpuasa panjang dari aktivitas yang namanya bercinta, bukan berarti ini sebuah proklamir atau deklarasi dari hati terdalam tentang keinginan yang terpendam selama waktu yang sangat panjang. BUKAN .... Semuanya berawal dari suatu malam saat aku tidak bisa tidur karena terlalu capek. Seperti biasa, sebagai pelarian dari ketidakbisatiduranku, remote TV selalu menjadi sasaranku. Setelah aku pencet sana pencet sini, sebuah klip musik dengan alunan lumayan keras menarik perhatianku. Aku perhatikan personil yang nyanyi, oh ... Dewa. Biasanya aku kalau dengar lagu Dewa, entah itu di radio maupun TV, dengan spontan aku langsung memindahkan salurannya karena emang aku kurang menyukai musiknya. Namun entah kenapa, lagu ini kok menyita banget perhatianku, dan tanganku sepertinya dihipnotis untuk tidak macam-macam alias hanya kaku saja tak kuasa