Skip to main content

Gajian

Coba jawab dengan jujur. Untuk apa sih kita menjebloskan diri kita ke dalam sebuah dunia, hari senin sampai jumat, dari jam 08.00-17.00 bahkan kadang-kadang harus lembur sampai larut malam, dan ketika melihat kalender sudah mendekati angka merah sontak hati kita menjerit senang karena bisa bernafas lega terlepas sementara dari kungkungan tersebut?

Aku yakin mayoritas setuju dengan jawaban ini. Demi selembar slip yang berisi angka-angka serta ada catatan kecil sebagai pemberitahuan bahwa sejumlah nilai tersebut sudah ditransfer ke rekening kita dan sah menjadi milik kita.

Yap ... gaji.

Bagiku setiap tanggal 25 merupakan hari penghiburan he he ... Di hari itulah aku tidak sabar menunggu jam pulang kantor, menyempatkan diri mampir di ATM terdekat sekedar untuk melihat dan meyakinkan bahwa saldoku sudah bertambah. Ada perasaan senang sekaligus bangga karena jerih payahku selama sebulan tidak sia-sia. Dan biasanya di hari itu aku akan sedikit royal, baik untuk diriku sendiri, sekeliling, maupun keluarga ... itung-itung sebagai ucapan syukur :)

Aku ingat akan gaji pertamaku. Jumlahnya mau tau? Hmm ... jadi malu nulisnya hi hi hi ... Rp. 400.000,- :) Itu terjadi pada tahun akhir 1999 saat aku memulai karirku sebagai seorang teknisi komputer di Jogja. Pertama kali terima gaji senangnya minta ampun. Digelar di lantai, diliatin terus dengan perasaan tidak percaya bahwa aku sudah bisa menghasilkan uang sendiri. Kala itu serasa kaya mendadak he he ...

3 bulan berjalan, aku pun mundur dari kerjaanku yang pertama dan bergabung dengan sebuah Yayasan dengan gaji 1,5 kali gaji pertamaku. Mengabdikan diriku di sana selama kurang lebih 2 tahunan, gajiku mulai merambat naik mendekati angka sebanyak 7 digit. Untuk ukuran Jogja itu sangat lumayan lho ... Sebulan aku bisa menabung hampir 50% sambil membayangkan inilah modalku nanti untuk berumah tangga ha ha ha ...

Tapi manusia berencana Tuhan yang menentukan. Pertengahan tahun 2002 melalui sebuah pergumulan berat aku memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Beruntung ketemu senior yang mau menampung diriku untuk mengembangkan karir saya, dan tentunya dengan salary beberapa kali salary-ku waktu di Jogja. Dan hingga kini memasuki tahun ke-4 tentu pendapatan yang aku dapat sudah cukup untuk mengebulkan dapur rumah tanggaku he he ...

Tentunya selain gaji, masih banyak motivasi lain waktu bekerja. Ada yang mengganggap kerja itu sebagai sebuah tantangan untuk mengekspresikan diri dan kemampuan terbaiknya. Ada juga yang melihat kerja sebagai sebuah kepercayaan besar untuk mengelola sesuatu. Ada pula yang memaknai kerja sebagai bentuk dedikasi dan pelayanan demi kepentingan dan kebahagiaan orang lain. Dan tentu masih banyak motivasi lain lagi.

Namun, diujungnya sulit untuk kita pungkiri, bahwa gajilah yang memandu semuanya itu :)) Setuju? Atau tidak setuju? Give me a reason ...

* * *

"Hen ... tolong dong tanda tangan."

Aku melepaskan tatapanku dari lapty kesayanganku, melirik ke sumber suara, melihat selembar kertas yang disodorkan kepadaku. Aku lihat kalender ... oh udah tanggal 25.

"Udah gajian toh ... cepet yah. Perasaan gaji kemarin belum habis ..."

Ha ha ha ...

Comments

  1. Anonymous9:15 AM

    enak bener gajian tiap tgl 25 . di kantor gua gajian tgl 30 huuhuu jadi kalau ke atm ngecek gaji musti antriii panjang bhoo...

    ReplyDelete
  2. deuuu gayanya
    aku mau dong sisa gaji kmu bulan kemaren klo belum abis ;p

    ReplyDelete
  3. Anonymous11:25 AM

    Gajinya gede kale, jadi gak abis abis. kekeke...

    ReplyDelete
  4. hen, (capek manggil jeng and ketuaan manggil koko hahha) aku dulu ngantor di batam juga gajiannya tgl 25. asyik gajian tg segitu, serasa cepat.

    and samalah....motipnya juga gaji hehe..

    ReplyDelete
  5. gajian kemaren ngapain yah? makan2 ama minum2 ama prens :D

    ReplyDelete
  6. Anonymous2:14 PM

    Hen gaya lo, sini gaji lo buat gw aja kalo belom abis. Gw siap menampung xixi

    ReplyDelete
  7. sini....gajinya aku abisin :D

    ReplyDelete
  8. Lisa: He he he ... so, berminat pindah ke tempatku ha ha ha


    Mutiara: :)) Tapi jangan salah prasangka, sisanya juga udah tipis alias mendekati habis he he


    Dewi: Yah ... adalah, cukup untuk jalan-jalan ke mal :)


    Dian: Ha ha ... jadi masih lebih enak panggil nama yah :) Emang kalo sekarang gajiannya gimana?

    ReplyDelete
  9. Bev: Awas, tiarap, interpolnya lagi operasi ha ha *katanya buronan*. Apa ndak salah tuh: kerja buat anak istri :) Bukannya nanti sudah pasti ada yang menjamin he he


    Bronx: Kok aku ndak diajak-ajak? Kalo besok gajian lagi, ingat namaku otreee...


    Imelda: Ha ha ha ... siap menampung bon-bonnya :))


    Meli: Hi hi hi ... ada deh maunya :)

    ReplyDelete
  10. Hen, sy malah gak pernah ngecek rekening, taunya terima kontan dan habis seketika...wakakakkak

    ReplyDelete
  11. :)) Enak tuh dah bisa menghasilkan duit ndiri... :) >> btw, aku pas SD pernah minjemin buku tp narikin uang jg, lumayan kan dapet uang jajan tambahan walau dikit... :) tp skrg dah ga lagi...

    ReplyDelete
  12. ditabung ya Hen, buat mewujudkan impianmu mampir ke Holan.

    ReplyDelete
  13. Sisca: ha ha ha ... habis untuk apa? Pasti untuk pacaran hi hi hi


    Zilko: Wah ... kecil-kecil udah pinter berbisnis yah :) Bisa tuh dikembangin ...


    Tenfams: Hi hi hi ... bersedia jadi guide-ku ntar?

    ReplyDelete
  14. waduh kok bisa kelewatan nih posting. first of all, sekarang udah berapa digit neh gajinya ? trus cuman mau ngasih tau aku gajian tiap rabu, kadang kalo ada public holiday molor jadi kamis. oh ya, kalo cuman 0800-1700 is nothing (blink to beve), aku kerjanya (0730-1230&1330-2230 mon-thu;0730-1630 fri-sat and 1330-2230 sun), 7 days a week mengais dollar >>> dollaraholic (blink again to beve)

    ReplyDelete
  15. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  16. Hide: heheh .. digit gajiku? *rahasia* hahaha ... dollarholic? Aku dapat jatah ndak ntar?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Barang Baru

Kira-kira sebulan yang lalu, laptop saya mengalami masalah. Entah karena sudah tua, atau kebanyakan buka program, atau isinya udah penuh, mendadak laptop saya hang. Karena kurang sabar, langsung saja aku matiin dengan paksa. Ketika aku mulai menyalakannya lagi, berhasil ... Namun belum sempat aku klik tombol start, mendadak blue screen error muncul. Awalnya aku pikir itu error normal. Aku pun mematikannya lagi, kemudian restart. Windows menyarankanku memilih Safe Mode, aku pun mengikutinya. Namun, apa yang terjadi, tunggu punya tunggu, nanti detik demi detik, windows yang aku nantikan tidak muncul-muncul. Aku mulai panik ... karena secara pelan mulai terdengar suara berisik yang semakin lama semakin keras. Waduh ... fellingku berbicara kali ini harddisk-ku yang kena. Aku coba tenang, lalu mematikan laptop, dan menunggu sekitar 10 menit. Kembali aku coba nyalain ... dan benar, suara gemerisik harddisk membuatku patah arang ... terbayang sudah data-dataku yang bakalan lenyap [karena suda

Private

Sejak blogger menyempurnakan versi betanya, dari sekian perbaikan dan fitur baru yang diperkenalkan, ada satu fitur baru yang belakangan marak dimanfaatkan oleh para blogger. Fitur tersebut adalah blog readers. Aku yakin teman-teman sudah tahu apa fungsi fitur yang terletak di menu permission ini. Yap ... Fungsinya adalah men-setting blog menjadi private sehingga tidak semua orang berhak dan boleh bersantai di sana, tetapi hanyalah orang-orang pilihan yang di-choose atau di-invite yang bisa masuk dan ngopi di sana. Jadi janganlah heran kalau saja suatu saat Anda meng-klik sebuah blog, yang keluar adalah tulisan "blogger: permission denied; this blog is open for invited readers only", yang artinya Anda tidak diundang dan tidak diperbolehkan untuk mengintip isi blog tersebut. Jangan merasa kecewa, karena pasti ada alasan tertentu mengapa seseorang men-setting blog mereka dari semula open menjadi private. Jangan juga merasa patah hati, karena di balik privatisasi tersebut selalu

Sedang ingin bercinta

Wuihhh ... serem abiz yah judulnya: sedang ingin bercinta ... hahaha. Eit ... jangan berpikir yang macam-macam dulu, meskipun benar Hendri sekarang sedang berpuasa panjang dari aktivitas yang namanya bercinta, bukan berarti ini sebuah proklamir atau deklarasi dari hati terdalam tentang keinginan yang terpendam selama waktu yang sangat panjang. BUKAN .... Semuanya berawal dari suatu malam saat aku tidak bisa tidur karena terlalu capek. Seperti biasa, sebagai pelarian dari ketidakbisatiduranku, remote TV selalu menjadi sasaranku. Setelah aku pencet sana pencet sini, sebuah klip musik dengan alunan lumayan keras menarik perhatianku. Aku perhatikan personil yang nyanyi, oh ... Dewa. Biasanya aku kalau dengar lagu Dewa, entah itu di radio maupun TV, dengan spontan aku langsung memindahkan salurannya karena emang aku kurang menyukai musiknya. Namun entah kenapa, lagu ini kok menyita banget perhatianku, dan tanganku sepertinya dihipnotis untuk tidak macam-macam alias hanya kaku saja tak kuasa