Sakit

Beberapa hari ini aku lagi tidak enak badan. Tenggorokan gatal seakan ada yang menggaruk, hidung tidak bisa bernafas lega karena ada yang menyumbatnya, bulu-bulu hidung sering bergoyang karena ada yang menggelitik hingga aku harus bersin berkali-kali, kepala agak berputar karena pusing, dan badan mulai sulit

untuk diajak bekerjasama melakukan kesenangan bersama. Bawaannya pengennya bobo terus. Namun saat melabuhkan ragaku ke atas kasurku yang empuk, dan mulai memejamkan mata, entah kenapa pikiranku malah melayang kemana-mana. Alhasil TV menjadi sasaran kegalauanku, pencet sana pencet sini dengan harapan ada acara yang bisa membuat mataku tertutup dan tidur hehehe ...

Sebagian temanku mengatakan itu karena efek perubahan cuaca yang tidak menentu. Kadang panasnya minta ampun, eh ... jam berikutnya udah mendung dan gerimis. Transisi dari musim penghujan ke musim kemarau yang tidak mulus sering disalahkan dan menjadi alasan kenapa banyak orang mengalami nasib sepertiku alias sakit ...

Namun, sebagian temanku lainnya mengatakan karena belakangan ini aku banyak pikiran, terutama detik-detik kelahiran onga. Alhasil pertahanan tubuhku menurun, dan dengan mudah virus-virus menyerang dan merajalela merobohkan perisai kesehatanku ... dan dengan kepala tegak dan penuh kebanggaan, mereka bertahta dan berkuasa sementara atas tubuhku hehehe ...

Banyak yang menyarankan agar aku periksa ke dokter. Tapi tidak pernah aku turuti. Entah kenapa, aku selalu alergi dengan rumah sakit atau klinik atau tempat prakter dokter. Gimana yah, saat menginjakkan kakiku ke sana, sepertinya ada hawa negatif dan menakutkan dengan seketika menyergap jiwaku dan menciutkan nyaliku. Mungkin semuanya berawal dari pengalaman waktu kecil, karena saking nakalnya hingga beberapa kali harus mampir ke sana untuk menerima jahitan hehehe ... jadinya sampai sekarang trauma. So ... seandainya ada teman blog yang kebetulan dokter, sorrriiii yah ...

Sebagian juga menyarankan aku minum obat. Itu juga tidak aku ikuti. Soalnya habis minum obat langsung jadi ngantuk, loyo, dan kehilangan semangat. Tapi untuk yang satu ini aku lebih kompromi, terutama bila rasanya udah parah banget. Bagiku obat yang mujarab adalah makan soto atau mie yang ektra panas --tapi tidak pedas karena aku ngga kuat-- trus membungkus diri dengan kaos berlapis-lapis serta selimut yang tebal supaya keringatan ... itu aja. Dan biasanya berhasil :)

Aku mempunyai siklus tahunan untuk sakit. Aneh yah ... tapi itulah yang terjadi. Setiap menjelang ultah, aku pasti sakit lumayan parah. Awalnya batuk-batuk, kemudian flu, kadang sampai muntah, dan selalu diakhiri dengan panas yang ektra tinggi. Entah sejak kapan siklus ini terjadi, namun menjelang hari-hari itu aku selalu waspada. Makanya menjelang ultah aku udah wanti-wanti tentang kerjaan supaya cepat dibereskan supaya aku bisa bergulat dengan tenang melawan sakitku ... he he he. Kenapa bisa begitu? Aku tidak tahu ...

Dulu kalo sakit ada perasaan antara sedih dan senang. Sedihnya karena harus meringkuk di tempat tidur, makan jadi tidak berselera, sedikit bosan, dan jadwal tidur jadi terganggu. Senangnya tidak perlu kerja, bisa nonton TV seharian, ada alasan untuk malas mandi, serta bisa bertindak sebagai raja selama beberapa hari.

Tapi sekarang kalau sakit, terutama flu, panas, dan tenggorokan kering, udah was-was dan kasak-kusuk. Tidak ketinggalan mendadak rajin browsing di internet, jangan-jangan semuanya itu adalah gejala flu burung ha ha ha ...

* * *

Hmm ... aku termasuk orang yang beruntung tidak pernah sakit yang berat-berat hingga harus opname. Typus, demam berdarah, dan penyakit sejenisnya sampai sekarang belum pernah mampir di tubuhku. Dan aku bersyukur atas semuanya ...

Semoga sampai besok-besok pun mereka tidak iseng merasuki diriku ... Yah ... pola makan, konsumsi vitamin, siklus istirahat, serta waktulah yang menguji dan menentukan ...