Skip to main content

Unik

Nenek moyang dari kata ini adalah "unicus", sebuah kata latin yang pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-17. Kata ini kemudian diadaptasi oleh negeri orang bule menjadi unique, yang selanjutnya disadur pula oleh Republik ini menjadi kata unik. Dari pengertian yang aku dapatkan dari Mbah Oxford, unique artinya being the only one of its kind; unlike anything else a unique person [or thing]. Kalau aku diijinkan untuk menyederhanakan, unik berarti sesuatu yang menjadi ciri khas dari seseorang [atau benda] yang hanya orang [atau benda] itu miliki.

Manusia adalah unik. Setuju teman-teman dengan pernyataan tersebut? Aku yakin 100% setuju. Keunikan tersebut bisa dibuktikan dari sidik jari setiap manusia yang diyakini tidak ada satupun yang sama. Bahkan anak kembar yang notebene berasal dari sel telur dan sperma yang sama, yang katanya memiliki tampilan fisik, sifat, minat hingga karakter yang identik, juga tidak memiliki sidik jari yang sama. Kalau begitu, tidak salah dong kalau aku mengatakan saat ini kira-kira ada 6 miliar sidik jari berbeda yang beredar di muka bumi ini. Luar biasa yah ...

Karena keunikan tersebut, tidak heran bila ada kasus-kasus kriminalitas yang memerlukan identifikasi jati diri orang, seperti pencurian hingga pembunuhan, pemburuan dan pencarian selalu dimulai dari sidik jari. Entah dengan serbuk khusus yang bisa memunculkan sidik jari hingga melacak sidik jari korban yang tidak ada identitasnya, dia selalu menjadi alternatif utama. Demikian juga dengan pembuatan surat-surat penting, selalu ada tempat yang mengharuskan kita mengotori jari kita dengan tinta khusus, kemudian ditempelkan di tempat di sana sebagai bukti identitas diri yang lazim dikenal sebagai istilah cap jari.

Selain sidik jari, konon sidik mata serta susunan gigi kerap dipakai juga sebagai pembuktian keunikan manusia. Saking uniknya manusia, muncul istilah atau jokes yang menyatakan bahwa setiap manusia tidak lain merupakan hasil karya agung hanya dengan satu cetakan: pertama sekaligus yang terakhir juga. Hebat yah Sang Pencipta kita. Dengan KemahakuasaanNya, Dia mampu membuat cetakan begitu banyak dengan variasi yang berbeda satu sama lain.

* * *

Kalau aku mengatakan bahwa Republik ini adalah bangsa yang unik, apakah reaksi teman-teman? Mungkin ada yang sekadar mengangguk-angguk --entah menyetujui atau udah mulai bosan membaca posting ini hehehe-- atau malah menggeleng-geleng seraya bertanya dengan skeptis: di manakah keunikan tersebut?

Dari geografis, jelas sekali Republik ini unik. Terdiri dari puluhan ribu pulau yang tersebar, komposisi lautan lebih besar dari daratan, diapit dua samudera dan dua lautan, sampai dilewati garis khatulistiwa hingga dibelah oleh dua bujur dunia merupakan keunikan tersendiri. Mungkin dari negara-negara di dunia ini ada yang memiliki salah satu hal di atas. Tapi tidak ada satu pun bangsa lain yang memiliki SEMUANYA, terkecuali indonesia.

Diteropong dari penduduk, decak kagum pantas dikeluarkan sebagai pernyataan keunikan Republik ini. Keanekaragaman yang dimiliki, mulai dari suku, ras, warna kulit, jenis rambut, bahasa, aksen, tradisi, adat, kebiasaan, sampai agama dan kepercayaan menjadikan bangsa ini sangat unik di mata dunia.

Jadi sepatutnya kita harus berbangga dengan Republik ini. Tidak mudah lho, mempertahankan agar bangsa ini tetap bersatu di tengah banyaknya kepentingan golongan tertentu. Tidak gampang untuk menyanggupi keinginan dan tuntutan pihak-pihak tertentu. Tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk mengakomodasi aspirasi banyak kepentingan. So ... kalau Republik ini masih tetap NKRI, bersyukurlah untuk itu.

* * *

Satu keunikan Bangsa ini adalah dalam hal perilaku. Aku yakin, perilaku-perilaku ini juga tidak ditemui di manapun juga, atau kalaupun ada, itu jarang sekali. Apakah itu?

Pernah menjumpai ada bis kota yang bisa sembarangan menaikkan dan menurunkan penumpangnya, entah itu di perempatan, pinggir jalan, bahkan kadang-kadang di tengah jalan? Pernah juga lihat angkutan umum yang berani ngetem dengan bebas di tempat di mana ada tanda S disilang alias dilarang berhenti, padahal beberapa meter di depannya ada petugas yang berwajib, dan uniknya petugas tersebut hanya diam saja?

Pernah alami saat mendekati perempatan dan lampu berangsur kuning, kita bukannya siap-siap ngerem, tapi mengencangkan gas dengan alasan takut kalau kita mentaati peraturan malah akan disundul kendaraan lain dari belakang? Pernah alami juga entah dari mana tiba-tiba muncul begitu saja petugas lalu lintas, menyemprit, menghentikan kendaraan kita, kemudian dengan bermurah hati menawarkan diri untuk membantu kita menyetor denda yang seharusnya kita bayar ke pengadilan?

Lihat jalan tol. Unik khan? Setahuku keberadaan jalan tol adalah alternatif supaya arus lalulintas lancar, tidak macet, nyaman hingga orang rela membayar demi fasilitas tersebut. Kenyataannya, sering ditemui jalan biasa kadang lebih lancar dibandingkan jalan yang katanya bebas hambatan. Duh gustiiii ... Semakin unik kalo kita bisa melihat, pedagang asongan bisa dengan bebas berjualan di ruas-ruas jalan tol ...

Keunikan lainnya adalah kala mengurus surat-surat --dari SIM, KTP, paspor, KK, akte lahir, surat nikah, hingga surat kelakuan baik-- yang kalau diurus dengan prosedur yang benar malah tidak jadi-jadi. Unik juga melihat bagaimana para preman lebih galak, garang, dan berkuasa dibandingkan para pengayom masyarakat. Dan keunikan terbesar mungkin bagaimana orang yang jelas-jelas bersalah dan divonis hukuman penjara, malah bebas berkeliaran seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

Ada lagikah keunikan yang belum terdata? Teman-teman mungkin bisa menambahkan hehehe ...

* * *

Bagaimanapun juga, seunik apapun juga Republik ini, haruslah kita tetap bermegah dengannya. Ada pepatah yang mengatakan: right or wrong, it's my country. So ... sebagai warga negara yang baik, dan tentunya memiliki keunikan sendiri-sendiri, apa yang bisa kita sumbangkan untuk keunikan ini?

Comments

  1. So gue ini hidup dalam keunikan dunk? :D

    ReplyDelete
  2. aduh, cape deh menambahkan keunikan yang seperti itu... udah males menghadapinya.

    ReplyDelete
  3. Papa Marv, saya ga nyangka lho kalo anda ini pemerhati sejarah dan bahasa, hapal bener dari mana kata unik berasal.. hihihihihi

    Dugh.. gw jg cape deh mikirin kejelekan negara kita.. terlalu banyak.. gw aja mo bikin KK bisa sampe 300rb

    ReplyDelete
  4. Anonymous2:16 PM

    hahhaha... Indonesia emang unik. Gak ada duanya. :p

    ReplyDelete
  5. Sampe setengah pertama uda kaya pelajaran PPKn tuh... :D

    Ternyata ada lanjutannya... . Bener, cape banget kalo uda ngurus yg itu, nyetirnya pada ngawur2, terutama angkutan umum. Payah... . Dalam hal lain jg payah skali.... . Bener2 negara yang unik dengan SUmber Daya yang unik

    ReplyDelete
  6. Indonesia emang sangat unik dalam banyak hal.

    ReplyDelete
  7. Koq mirip ama aku bikin quote di blog, ev'rybody is unique...

    Aku sampe sekarang belum ganti paspor soale engga mo kehilangan keunikan Indonesiaku yang mendarah daging. Sayang gak boleh punya double-paspoort.

    ReplyDelete
  8. Anonymous10:50 PM

    ternyata ya .... pemerhati yang baek juga nih. hihihihi .. dulu, aku sempet lho pengen pindah ke luar negeri and stay disana. gara2 desperate ama orang2 disini. tapi lama2 aku pikir, kenapa ga cari sisi positifnya aja ya, dari Indo, ngapain mikirin yang ga perlu .. hihihii. nice post nih ;-)

    ReplyDelete
  9. tapi lebih parah keknya lalu lintas di india hahahaha bukan pernah ke sana..tapi nonton di tipi kakakaka ..kacau..

    ReplyDelete
  10. sumbang lagu aja deh gue hwhahahha

    ReplyDelete
  11. Amey: Hehehe ... orang unik hidup di kota unik di negara yang unik dalam dunia yang unik juga :D

    Xu: Stress khan. Lebih unik lagi lihat penyambutan terhadap orang nomor satu di dunia kemarin. *geleng2 kepala aku, sampai ada santet2an segala xixixixi*

    Wina: Bukan pemerhati sejarah dan bahasa, iseng aja lihat kamus dan googling :) U bikin KK 300rb, mahalan aku dong ... hampir 1/2 jeti :(

    Dewi: Makanya, harus berbangga yah dengan keunikan tersebut :) BRAVO!!!

    Zilko: Hehehe ... dgn kata lain udah ngantuk yah membacanya, spt mengulang pelajaran sekolah aja :) Di Bandung kayaknya lebih unik yah. Setahuku di Jogja belum gitu tuh :D

    Since: Setuju!!! Makanya perlu dibuat PPKI alias Paguyuban Penyelamat Keunikan Indonesia ... HAHAHA

    Tiwi: Ooo ... jgn2 ide post ini asalnya dari blog kamu :) Iya neh, jgnlah sampai kehilangan darah unik Republik ini. Bagaimanapun Indo still the best ... agree???

    Meda: Bukan pemerhati, tapi karena iseng aja hehehe. Emang kalo dicari-cari sisi positifnya, banyakkk. Spt orang indo [terutama jkt] sebenarnya sabarrrr lho. Buktinya: rela bermacet ria di jalan, meski sampai berjam-jam. Mau antri panjanggggg dan lamaaa ... demi beberapa liter BBM :))

    Mel: Hahaha ... kalo di taiwan gimana? Lalu lintasnya kacau juga ndak???

    Dian: *ambil gitar, siapin nada CMinor* Siap nyanyi Jengggg :) LAgunya kang Freddy aja yah xixixixi

    Tiwi:

    ReplyDelete
  12. aku cinta & bangga jadi orang Indonesia :))

    ReplyDelete
  13. Anonymous10:34 PM

    Setujuuuu ... Emang unik neh negara. Senang aku baca posting ini hehehe ... Tapi bagaimanapun, aku tetap cinta Indonesia :)

    ReplyDelete
  14. Bverly: Yang komen bingung, yang baca dikit bingung, yang mau kasih balasan komen juga bingung :) Kalau mau disimpulkan unik itu indah yah ... atau indah itu unik???

    Yenny: Sama!!! Aku juga cinta dan bangga jadi Indo. Jadi ingat singkatan waktu remaja dulu ACI = Aku Cinta Indonesia :))

    Anonym: Hehehe ... emang unik kok :) Btw, boleh tahu siapakah dikau gerangan? Kok pake anonym sih???

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pamali

Sedang membantu menyapu rumah. Saat sapuan mendekat pintu depan, istri langsung ambil alih sapu kemudian balikkan arah sapuan ke dalam rumah. Aku : Lho, ngapain sapu ke dalam? Istri : Kalau malam-malam sapu gak boleh ke depan. Ntar rejekinya ikut kesapu ...' * * * Aku percaya, mayoritas teman yang membaca kisah singat di atas akan tertawa -paling tidak tersenyum- sambil mengaku pernah menjadi 'korban' nasehat serupa. Paling tidak begitulah pengakuan sebagian temanku waktu aku melontarkan hal ini sebagai status. Nasehat yang terkenal ampuh untuk membuat kita 'diam' dan 'taat' waktu kecil karena di dalamnya terdapat unsur dan maksud untuk menakut-nakuti. Belakangan setelah kita dewasa kita mengenalnya sebagai nasehat pamali, yang kalau kita analisa dengan nalar ada maksud logis di balik nasehat tersebut. Sebagai contoh. Nasehat yang mengatakan kita tidak boleh menyapu keluar di malam hari karena rejeki akan keluar juga. Kemungkinan maksud nasehat ini dilatarbe...

Belajar Berenang Saat Kepala 3? Its Possible!

Salah satu hal yang mungkin tidak banyak orang tahu tentang aku adalah aku baru bisa berenang saat usiaku menginjak kepala 3. Ups ... aku baru saja membeberkan satu rahasia tentang diriku hehehe. Meskipun aku lahir dan besar di kampung yang notebene banyak airnya (baca: sungai), aku tidak bisa berenang. Dan ketidakbisaanku ini aku pelihara sampai desawa. Lantas, bagaimana ceritanya akhirnya aku bisa berenang? Sederhana saja. Semuanya berawal saat anak pertamaku menginjak usia Balita. Layaknya kesukaan para bocah, mereka selalu punya ketertarikan yang besar akan air yang menggenang (baca: kolam renang). Awalnya aku tidak terusik dengan nir-dayaku berenang saat menemani anakku ke kolam renang. Aku masih bisa menikmati ikut nyemplung di kolam anak-anak sambil menggendong dan menemani anaku di sana. Tetapi lama-lama, ketika anakku mulai bosan di habitatnya dan pengen terjun ke kolam orang dewasa, aku baru sadar. Ditambah dengan perasaan 'orang lain melihat' (kegeerank...

Introvert yang Memberontak

"Hen, kamu pilih mana. Lembur sampai jam 11 malam atau pergi meeting dengan klien?" Seandainya pertanyaan di atas dilontarkan 8 tahun yang lalu, saya pasti memilih untuk lembur. Tetapi kalau dilontarkan detik ini juga, dengan mantap saya akan memilih meeting dengan klien. Kenapa bisa begitu? Aku adalah seorang introvert yang cenderung ekstrim. Jejak hidupku menceritakan hal tersebut. Waktu SMA aku mengambil jurusan A1 (Fisika) yang notebene banyak hitungan. Masuk kuliah, aku ambil komputer. Pekerjaan pertama? Tidak jauh-jauh. Dengan alasan idealis, aku menekuni pekerjaan yang berhubungan dengan komputer seperti programming, system, trouble shooter, dll. Bisa dikatakan, aku sangat menikmati percumbuanku dengan 'mesin'. Keseharianku juga mengisahkan hal yang sama. Aku lebih suka mengurung diri di kamar dari pada berha-hi-ha-hi dengan banyak orang. Ketika diajak untuk ikut kegiatan-kegiatan yang mengharuskan aku berinteraksi dengan banyak orang, aku cen...