Skip to main content

Puisi untuk Anakku



Kamulah sang arjuna kecil mungil
Sebuah titipan nirwana yang tiada terkira nilainya
Selalu memberikan kebahagiaan dan penghiburan
Membangkitkan gairah kala jiwa ini terasa lelah

Senyummu bagaikan cakrawala senja yang menghadirkan keteduhan
Tawamu laksana alunan surgawi dengan orkestra maha dahsyat
Pekikan girangmu ibarat paduan suara sangkakala sepasukan malaikat
Begitu merdu dan indah menyegarkan batin

Halus kulitmu mencerminkan kelembutan sang Pencipta
Bening matamu menggambarkan kepolosan sejati
Mungil hidungmu menghembuskan nafas keabadian
Merah bibirmu menceritakan keajaiban sebuah perjalanan

Bersih parasmu laksana salju putih yang tak bernoda
Manis senyummu segarkan semangat
Kuat tanganmu menggenggam erat perhatian
Hebat perawakanmu memberikan kebanggaan tiada tara

Keajaiban ...
Sebuah kata sederhana bermakna dalam
Kami untaikan untuk mengiringi perjalanan hidupmu
Menceritakan kepada dunia itulah esensi keberadaan dirimu

Keluarga ...
Sebuah titipan yang harus kamu ingat dan pertanggungjawabkan
Sepanjang waktu kamu balutkan dalam relung hatimu
Jadikanlah itu sebagai arah dan tujuan terpenting dalam kehidupanmu

Anakku yang ajaib dan penyayang keluarga
Genap sudah 6 bulan usiamu
Bertumbuhlah dalam sinaran kasih sayang Tuhan Yesus Kristus
Kami mengasihi, menyayangi, dan mencintaimu ... senantiasa

Tuhan memberkatimu, Marvel Enrico Bun

Comments

  1. aku juga mencintaimu anak koko-latte kuh :D

    ReplyDelete
  2. Anonymous9:21 AM

    bidadari itu cowo apa cewe ya?
    eniwei, penyertaan Dia masih terus berjalan.

    ReplyDelete
  3. Waa, cepet ya, udah 6 bulan. Padahal rasanya baru beberapa hari yg lalu nih ditulis disini kalo Marvel baru lahir, he3... :)

    ReplyDelete
  4. Anonymous3:37 PM

    eh iya kok bidadari sih Hen? gw langsung mikir... lho Marvel cewek apa cowok yah?

    ReplyDelete
  5. Ooo ... istilah bidadari hanya untuk cewek toh hehe ... baru ngeh aku :)

    Ya udah ... supaya tidak bingung, aku ralat deh :) Thanks untuk koreksinya ...

    ReplyDelete
  6. Anonymous8:47 PM

    wah anakmu cakep Bro... kaya Bapaknya kali yach hehehe. Met menyambut awal aktivitas rutin juga Bro. SUKSES SELALU salam dari kota Bengawan. Slogannya kota gua SPIRIT OF JAVA.

    ReplyDelete
  7. Anonymous2:38 AM

    uuuhh, lutuuuunaaaaa .. ih gemesss!! gendut bangett!! cowo apa cewe nih mas hen?

    ReplyDelete
  8. Anonymous8:51 AM

    aaahhhh lutjunyaaaa!!!! kurang terang fotonya nih...:P

    ReplyDelete
  9. Anonymous9:23 AM

    Waduuuh ini si Marvel , lucuuuu banget yak , udah gede , ini mirip papa atau mama ? keiknya sih mirip mama deh huehehe sok tau deh gw habis si hendry gag pernah posting foto sekeluarga. ayoo donk upload fotomu sekeluarga dgn nyonya yah.

    ReplyDelete
  10. Waa, skarang dah ada fotonya nih... :)

    Jadi yg kurang tinggal foto yang empunya blog dan istri ya, he3... :)

    ReplyDelete
  11. waah udah 6 bulan yah si marvel, cute bangeeet senyumannya, duuuh gemes deeh, pengen gendong

    ReplyDelete
  12. wahhhhhhhh akhirnya bisa puas-puas cun Marvel :))

    ReplyDelete
  13. cutieee...! bokapnya cute juga gak yach?

    ReplyDelete
  14. Anonymous1:01 PM

    iya cakep banget si marvel...

    ReplyDelete
  15. akhirnya ada tampilan si marvel cute....
    harus jadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa ya marvel :d

    ReplyDelete
  16. waduh lucunya si hen junior .... jadi pengen nyium hehehe

    ReplyDelete
  17. wah anaknya cakep banget.....,kayaknya baru beberapa hari lahir kok dh segede gitu..,sedang lucu..lucuya hen...

    ReplyDelete
  18. lho ini marvel ya ? perasaan baru kemaren lahir.

    sama eva bun masih ada hubungan sodara ? hehe

    ReplyDelete
  19. haiyaaaa... pipinaaaaa... pengen nyubit dehhh....
    lucu banget anakmu hen. gemes deh gue...

    ReplyDelete
  20. Anonymous1:39 PM

    kisah kisah yang membangun semangat,,,
    salam kenal mautau http://www.mautau.net/2012/02/kisah-pohon-aple-motifasi.html

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pamali

Sedang membantu menyapu rumah. Saat sapuan mendekat pintu depan, istri langsung ambil alih sapu kemudian balikkan arah sapuan ke dalam rumah. Aku : Lho, ngapain sapu ke dalam? Istri : Kalau malam-malam sapu gak boleh ke depan. Ntar rejekinya ikut kesapu ...' * * * Aku percaya, mayoritas teman yang membaca kisah singat di atas akan tertawa -paling tidak tersenyum- sambil mengaku pernah menjadi 'korban' nasehat serupa. Paling tidak begitulah pengakuan sebagian temanku waktu aku melontarkan hal ini sebagai status. Nasehat yang terkenal ampuh untuk membuat kita 'diam' dan 'taat' waktu kecil karena di dalamnya terdapat unsur dan maksud untuk menakut-nakuti. Belakangan setelah kita dewasa kita mengenalnya sebagai nasehat pamali, yang kalau kita analisa dengan nalar ada maksud logis di balik nasehat tersebut. Sebagai contoh. Nasehat yang mengatakan kita tidak boleh menyapu keluar di malam hari karena rejeki akan keluar juga. Kemungkinan maksud nasehat ini dilatarbe...

Belajar Berenang Saat Kepala 3? Its Possible!

Salah satu hal yang mungkin tidak banyak orang tahu tentang aku adalah aku baru bisa berenang saat usiaku menginjak kepala 3. Ups ... aku baru saja membeberkan satu rahasia tentang diriku hehehe. Meskipun aku lahir dan besar di kampung yang notebene banyak airnya (baca: sungai), aku tidak bisa berenang. Dan ketidakbisaanku ini aku pelihara sampai desawa. Lantas, bagaimana ceritanya akhirnya aku bisa berenang? Sederhana saja. Semuanya berawal saat anak pertamaku menginjak usia Balita. Layaknya kesukaan para bocah, mereka selalu punya ketertarikan yang besar akan air yang menggenang (baca: kolam renang). Awalnya aku tidak terusik dengan nir-dayaku berenang saat menemani anakku ke kolam renang. Aku masih bisa menikmati ikut nyemplung di kolam anak-anak sambil menggendong dan menemani anaku di sana. Tetapi lama-lama, ketika anakku mulai bosan di habitatnya dan pengen terjun ke kolam orang dewasa, aku baru sadar. Ditambah dengan perasaan 'orang lain melihat' (kegeerank...

Introvert yang Memberontak

"Hen, kamu pilih mana. Lembur sampai jam 11 malam atau pergi meeting dengan klien?" Seandainya pertanyaan di atas dilontarkan 8 tahun yang lalu, saya pasti memilih untuk lembur. Tetapi kalau dilontarkan detik ini juga, dengan mantap saya akan memilih meeting dengan klien. Kenapa bisa begitu? Aku adalah seorang introvert yang cenderung ekstrim. Jejak hidupku menceritakan hal tersebut. Waktu SMA aku mengambil jurusan A1 (Fisika) yang notebene banyak hitungan. Masuk kuliah, aku ambil komputer. Pekerjaan pertama? Tidak jauh-jauh. Dengan alasan idealis, aku menekuni pekerjaan yang berhubungan dengan komputer seperti programming, system, trouble shooter, dll. Bisa dikatakan, aku sangat menikmati percumbuanku dengan 'mesin'. Keseharianku juga mengisahkan hal yang sama. Aku lebih suka mengurung diri di kamar dari pada berha-hi-ha-hi dengan banyak orang. Ketika diajak untuk ikut kegiatan-kegiatan yang mengharuskan aku berinteraksi dengan banyak orang, aku cen...