Jadi orang penting itu enak yah. Ke mana-mana selalu mendapat prioritas dan akses tersendiri. Karpet merah serta kamera yang tidak henti-hentinya mengeluarkan cahaya blitz selalu siap ditumpahkan untuk menyambut kedatangannya. Dia selalu menjadi sorotan publik, diperhatikan gerak-gerik-nya, ditiru-tiru modenya alias menjadi mode setter, serta dipuja-puja di manapun dia berada.
Labelnya hebat: VIP alias Very Important People. Terkadang ada yang kurang puas dengan status itu sampai harus menambah satu huruf lagi di depannya hingga menjadi lebih keren: VVIP. Tidak percaya? Lihat saja di event-event atau acara-acara spesial. Selalu terlihat meja atau sofa dengan selembar kertas yang ditulisi secara ngejreng dan mencolok: "Khusus Undangan VVIP", yang artinya hanya orang yang sangat penting saja yang layak duduk di sana.
Di beberapa tempat juga ada ruangan khusus dengan label yang sama, yang juga berarti hanya kalangan tertentu yang boleh masuk ke ruangan sakti tersebut. Di dalamnya pasti sudah ditata sedemikian rupa hingga mampu memanjakan mereka-mereka yang masuk ke sana. Kursi super empuk --yang kalau sudah duduk di sana jadi malas untuk bangun lagi--, ruangan wangi yang sejuk nan dingin -- hingga memberikan kesan sedang berada di kutub--, tidak ketinggalan aneka cemilan dan minuman menggoda --tentu saja lengkap dengan pelayan yang stand by melayani kita--. Asyik khan ...
Kalau kita transaksi di Bank, juga ada ruangan dengan petugas khusus yang sengaja dipersiapkan untuk tamu agung ini. Jadi beliau-beliau tidak perlu capek-capek antri sambil berpanas ria dan bikin pegel kaki untuk melakukan transaksi. Namun harus diingat, untuk menikmati fasilitas mewah kita harus punya tabungan atau deposito dengan jumlah nol yang buanyyakkk.
Menjadi orang penting juga berarti memudahkan dia dalam mengurus segala sesuatu. Dia tidak usah bercapek-ria, ada orang khusus yang bantuin, dan yang dia lakukan hanyalah tanda tangan atau setor muka ... selesai.
Hmmm ... Mana lagi yah tempat yang sepertinya sengaja di-set hanya khusus untuk orang penting ini? Rumah sakit? Tempat parkir? Jalan raya? Atau jangan-jangan di tempat ibadah juga ada hehehe ...
* * *
Aku punya pengalaman dengan melihat dan mengalami sendiri bagaimana enaknya menjadi orang penting. Pengen tahu cerita selengkapnya? Lanjutin yeee bacanya :)
Kisah ini terjadi pada pertengahan tahun 2004, di mana sebuah kebetulan sekali aku mendapat kesempatan istimewa untuk terlibat dalam sebuah proyek yang melibatkan orang yang sangat penting di Republik ini. Entah dari mana angin berhembus, intinya dengan begitu saja aku terjebak di rumah orang penting tersebut. Emang apa peranku di sana?
Aku dan tim diminta untuk mengadakan perangkat komputer plus pengadaan jaringan internet yang super duper cepat. Kalau pengadaan komputer sih tidak masalah, karena tinggal lari ke dealer terkemuka, dan dalam hitungan jam siap diangkut. Masalahnya di jaringan internet. Seperti yang kita ketahui, untuk berlangganan kayak gitu, dari apply hingga teknisi datang pasang-pasang, kadang perlu waktu sampai semingguan.
Memang yang namanya orang penting itu beda. Kebetulan dalam tim ada seorang rekan yang kenal dekat dengan salah satu direktur provider yang diincar. Jadi hanya dengan modal telp saja, plus sedikit embel-embel bahwa ini keperluan dan rumah "orang sangat penting" ... tahu apa yang terjadi?
Layaknya menggenapi teks proklamasi, dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya, sebuah proses aplikasi pemasangan jaringan internet yang biasanya makan waktu lama, hanya dengan sebuah kata: "orang penting", semuanya dikerjakan dalam hitungan jam. Kru yang datang? Tidak tanggung-tanggung. Full team komplit dengan Direktur Tekniknya. Aku yang melihatnya sampai geleng-geleng kepala seraya berujar: ruarrrr biasa.
Sebuah kenyataan yang sangat ironi terjadi beberapa waktu yang lalu saat telp rumahku rusak. Berulang kali aku telp 147, melaporkan adanya gangguan pada telp-ku, menceritakan kronologinya secara lengkap ... selalu jawaban yang aku terima adalah akan datang teknisi untuk memeriksanya. Kenyataannya? Aku harus bersabar menunggu kurang lebih sebulan lamanya, baru datang seorang [catat: seorang, bukan full team] teknisi memperbaiki telpku.
Sebenarnya waktu komplein, pengen aku iseng mencontek pengalaman di rumah orang penting dengan ngomong gini sama operator-nya. "Mbak/Mas, ini rumah Hendri Bun loh ... cepatan kirim orang untuk perbaiki telpku". Tapi aku sadar diri-lah, siapa yang kenal Hendri Bun. Boro-boro kenal, dengar aja baru pertama kali hehehe ...
* * *
Begitu banyak kenikmatan yang bisa didapatkan orang dengan menjadi orang penting. Jadi tidak heran banyak orang yang berlomba-lomba untuk mencapai posisi sebagai orang penting. Segala cara dan hal dihalalkan demi satu tujuan: be a very very important people.
Timbul sebuah pertanyaan bagi diriku sendiri. Apakah salah mempunyai tujuan dan cita-cita menjadi orang penting? Jangan-jangan segala usaha yang aku lakukan selama ini ujungnya mengerucut ke arah sana juga. Apakah begitu?
Labelnya hebat: VIP alias Very Important People. Terkadang ada yang kurang puas dengan status itu sampai harus menambah satu huruf lagi di depannya hingga menjadi lebih keren: VVIP. Tidak percaya? Lihat saja di event-event atau acara-acara spesial. Selalu terlihat meja atau sofa dengan selembar kertas yang ditulisi secara ngejreng dan mencolok: "Khusus Undangan VVIP", yang artinya hanya orang yang sangat penting saja yang layak duduk di sana.
Di beberapa tempat juga ada ruangan khusus dengan label yang sama, yang juga berarti hanya kalangan tertentu yang boleh masuk ke ruangan sakti tersebut. Di dalamnya pasti sudah ditata sedemikian rupa hingga mampu memanjakan mereka-mereka yang masuk ke sana. Kursi super empuk --yang kalau sudah duduk di sana jadi malas untuk bangun lagi--, ruangan wangi yang sejuk nan dingin -- hingga memberikan kesan sedang berada di kutub--, tidak ketinggalan aneka cemilan dan minuman menggoda --tentu saja lengkap dengan pelayan yang stand by melayani kita--. Asyik khan ...
Kalau kita transaksi di Bank, juga ada ruangan dengan petugas khusus yang sengaja dipersiapkan untuk tamu agung ini. Jadi beliau-beliau tidak perlu capek-capek antri sambil berpanas ria dan bikin pegel kaki untuk melakukan transaksi. Namun harus diingat, untuk menikmati fasilitas mewah kita harus punya tabungan atau deposito dengan jumlah nol yang buanyyakkk.
Menjadi orang penting juga berarti memudahkan dia dalam mengurus segala sesuatu. Dia tidak usah bercapek-ria, ada orang khusus yang bantuin, dan yang dia lakukan hanyalah tanda tangan atau setor muka ... selesai.
Hmmm ... Mana lagi yah tempat yang sepertinya sengaja di-set hanya khusus untuk orang penting ini? Rumah sakit? Tempat parkir? Jalan raya? Atau jangan-jangan di tempat ibadah juga ada hehehe ...
* * *
Aku punya pengalaman dengan melihat dan mengalami sendiri bagaimana enaknya menjadi orang penting. Pengen tahu cerita selengkapnya? Lanjutin yeee bacanya :)
Kisah ini terjadi pada pertengahan tahun 2004, di mana sebuah kebetulan sekali aku mendapat kesempatan istimewa untuk terlibat dalam sebuah proyek yang melibatkan orang yang sangat penting di Republik ini. Entah dari mana angin berhembus, intinya dengan begitu saja aku terjebak di rumah orang penting tersebut. Emang apa peranku di sana?
Aku dan tim diminta untuk mengadakan perangkat komputer plus pengadaan jaringan internet yang super duper cepat. Kalau pengadaan komputer sih tidak masalah, karena tinggal lari ke dealer terkemuka, dan dalam hitungan jam siap diangkut. Masalahnya di jaringan internet. Seperti yang kita ketahui, untuk berlangganan kayak gitu, dari apply hingga teknisi datang pasang-pasang, kadang perlu waktu sampai semingguan.
Memang yang namanya orang penting itu beda. Kebetulan dalam tim ada seorang rekan yang kenal dekat dengan salah satu direktur provider yang diincar. Jadi hanya dengan modal telp saja, plus sedikit embel-embel bahwa ini keperluan dan rumah "orang sangat penting" ... tahu apa yang terjadi?
Layaknya menggenapi teks proklamasi, dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya, sebuah proses aplikasi pemasangan jaringan internet yang biasanya makan waktu lama, hanya dengan sebuah kata: "orang penting", semuanya dikerjakan dalam hitungan jam. Kru yang datang? Tidak tanggung-tanggung. Full team komplit dengan Direktur Tekniknya. Aku yang melihatnya sampai geleng-geleng kepala seraya berujar: ruarrrr biasa.
Sebuah kenyataan yang sangat ironi terjadi beberapa waktu yang lalu saat telp rumahku rusak. Berulang kali aku telp 147, melaporkan adanya gangguan pada telp-ku, menceritakan kronologinya secara lengkap ... selalu jawaban yang aku terima adalah akan datang teknisi untuk memeriksanya. Kenyataannya? Aku harus bersabar menunggu kurang lebih sebulan lamanya, baru datang seorang [catat: seorang, bukan full team] teknisi memperbaiki telpku.
Sebenarnya waktu komplein, pengen aku iseng mencontek pengalaman di rumah orang penting dengan ngomong gini sama operator-nya. "Mbak/Mas, ini rumah Hendri Bun loh ... cepatan kirim orang untuk perbaiki telpku". Tapi aku sadar diri-lah, siapa yang kenal Hendri Bun. Boro-boro kenal, dengar aja baru pertama kali hehehe ...
* * *
Begitu banyak kenikmatan yang bisa didapatkan orang dengan menjadi orang penting. Jadi tidak heran banyak orang yang berlomba-lomba untuk mencapai posisi sebagai orang penting. Segala cara dan hal dihalalkan demi satu tujuan: be a very very important people.
Timbul sebuah pertanyaan bagi diriku sendiri. Apakah salah mempunyai tujuan dan cita-cita menjadi orang penting? Jangan-jangan segala usaha yang aku lakukan selama ini ujungnya mengerucut ke arah sana juga. Apakah begitu?
Jadi intinya kalo banyak duit otomatis jadi orang penting ya? kekeke
ReplyDeletekamu kan juga orang penting? Orang penting bagi Marvel n momnya :))
orang penting apa ga kan tergantung. Tergantung duit, kekuasaan, sama lokasi juga. Si A mkgn orang penting di desa B, tp begitu dia ke Kota C, dia jadi bukan siapa2 (lokasi). Presiden negara A jadi orang penting di negara lain, bahkan sampe disiapin segala sesuatunya sama negara yg dikunjungi, bikin helipad la, pengosongan kota la, dll (kekuasaan). Kita dapet kursi VVIP waktu nonton teater, berarti kita orang penting dong (duit). He3...
ReplyDeleteEmang kenapa kalo iya?
ReplyDeleteSah sah saja kok.
penting = dianggap spesial + dihargai
ReplyDeletesaya ga nolak kl om nganggep saya penting koq =P
jadi org kelewat penting jg gak enak hen... = banyak urusan n tanggung jawabnya... semuanya segala sesuatu deh, ada enak n ada enggaknya tul gak? kalo jd orang penting juga gak bebas kalo mo kemana2...tapi kalo lu jadi orang penting, g mo KKN neh ma loe... hehehe..
ReplyDeleteAmey: kalo teorinya gitu, makanya buruan cari duit sebanyak-banyaknya. Biar bisa jadi orang penting hehehe ...
ReplyDeleteZilko: Gitu yah ... kalo semisal aku pulang kampung halamanku, mgkn ndak aku jadi orang penting juga hehehe ...
Since: Yahhh ... gitu deh :)
Hazy: hhehe ... dikau2 yang sering mampir di blog-ku penting kok :) Semoga daku juga dianggap penting ama dikau yah ...
Sunny: hehehhe ... iya neh, lupa. Orang penting mudah untuk KKN xixixix ... jadi semangat neh supaya bisa cepat2 jadi orang penting ;)
ahhhh... biar aja klo gak dianggap orang penting. Yg penting adalah, kita semua penting dimataNya. :)
ReplyDeleteHen, itu kan bagian enaknya... kalo bagian ngga enaknya juga pasti banyak hehe... Inget, mata uang punya dua sisi. Ga mungkin enaaaakkk terus... Ngga enaknya yah.. kalo ada masalah kecil, yang kalo menimpa org biasa ga ada apa2nya, kalo menimpa org pentingf beritaya jadi guedeee....diguede-guedein.
ReplyDeletei'll second DEWI!!
ReplyDeletehuraahhh
ada plus minusnya jadi orang penting. tidak usah peduli deh dengan mereka2, yang penting kita jalani hidup kita semampu kita aja. otreeeee :)
ReplyDeleteOrang penting emang banyak enaknya.
ReplyDeleteTapi lebih penting lagi jgn hanya jadi orang penting di mata manusia. :)
Dewi: Setujuuuu ... khan dibilang, kita umpama biji mataNya yang begitu penting hingga dijaga dengan baik :) Bahagianya dengar hal itu ...
ReplyDeleteFransiska: Hehehe ... jadi ada nilai plus ada minusnya yah. So ... jgn sirik kali yeeee ;)
Xu: Hurahhhhh jugaaaaa !!!
Rudy: Yap ... be my self and do the best ;)
Love Story: Iya neh ... yang penting itu penting di mata Tuhan khan ;)
semuanya orang penting kok
ReplyDeletepembantu, office boy, tukang kebon, bibi sayur, tukang cukur, dll
coba misal gak ada mereka semua??? gimana???
di kantor gak ada office boy???
dirumah gak ada pembantu???
gak ada tukang cukur, bibi sayur???
kan repot???
jadi menurut saya semuanya penting n saling melengkapi, yang kelihatan gak penting itu sebenarnya sangat penting!!!
Otre, bro...
Bagus tuk renungan. :)
penting gak penting sebenernya kan buatan manusia, yang beda-bedain fasilitas nya juga manusia. Bagi ku sih penting gak penting yang penting banyak duit :)
ReplyDeletegak mau jadi vip ihhh very idiot person hahahahah
ReplyDeleteJoni: gitu yah. Intinya semua saling membutuhkan dan melengkapi kali yah ... nice share juga Bro ...
ReplyDeleteYenny: Hahaha ... setuju!!! Yang penting banyak duitnyaaaaaa, karena itulah faktor utama untuk jadi orang penting ;)
Meli: Hehehe ... baru tahu loh aku singkatan itu. Jadi VVIP itu artinya orang yang idiot banget yah alias 38 ng keu chin hahahaha
Ada apa om ... lagi sebel ama 'orang penting' yah hehehe ... take it easy-lah :)
ReplyDeletelho, kok komen gue ilang ?? waaah sentimen neh ama orang penting
ReplyDeletehaiyaaaa hen... gue pikir waktu baca elo pernah ngalamin, elo yang jadi orang pentingnya. ternyata.... ngalamin melayani orang penting toh...
ReplyDeleteweleh..weleh....
penting mah tergantung kepentingannya..bisa jadi penting buat org lain belum tentu penting buat diri kita ato sebaliknya iya toh..makanya kita kadang suka bersikap masa bodo toh kita ga berkepentingan didalamnya hehe iya toh :D
ReplyDeleteAnonym: Hahaha ... begitulah ;)
ReplyDeleteDian: Komen? Emang dikau komen apa? Wahhh ... jangan2 u bukan kelompok orang penting, jadinya tidak bisa komen hahahaha ...
Ester: hehehe ... gitu deh. Seandainya saja daku orang penting ... maka aku akannnn ....
Mama Rashel: Yoiii ... Emang penting tidaknya seseorang tergantung ama sikon yah. Jadi aku penting di keluarga, kantor, blogger ... hehehe
aku comment udah panjang2x huhuhu...dasar deh ah, susah bukan orang penting
ReplyDelete