Skip to main content

HarPitNas

"La la la la la la la .... la la la la la la la ..." Ringtone dengan irama dangdut berteriak dengan kencang. Muaaaahhhh ... mata ini rasanya berat sekali. Dengan me-ngesot tubuhku dengan malas, tanganku menggapai mencari-cari sumber bunyi yang membuyarkan mimpiku, dan mengembalikan roh-roh dan sukma diriku yang melayang berkelana ke mana-mana.

05.30. Masih sangat pagi, pikirku. Lalu aku matikan alarm HP-ku, dan aku set lagi waktunya menjadi jam 06.00. Lumayan, bisa tidur lagi sekitar setengah jam, pikirku.

Namun, sukma diriku belum sempat terbang jauh, lagi-lagi suara ringtone dangdut memanggil mereka untuk segera berkumpul lagi di ragaku. Tidak ada pilihan aku mulai memelekkan mata. Dengan kaki malas aku mulai dengan pelan-pelan menyenggol dan sedikit mendorong tubuh istriku seakan berkata, bangun ... udah siang, harus masuk kerja nih ...

Kerja? Hari ini hari apa yah. Oh ya, senin. Hari terberat sepanjang minggu, yang kalau memungkinkan dihindari. Idiom OGIM [Oh God, It's Monday] benar-benar menggelayuti pikiranku. Sambil merenung [dengan posisi masih tiduran], besok khan selasa, tanggal merah lagi, berarti libur khan. Renungan itu semakin membuat diriku terlena, henyak, dan kemalasan ekstra melingkupi diriku.

Apa lagi hari ini adalah HARPITNAS. Hari Kejepit Nasional. Demikian orang-orang mengatakannya. Bulan Januari ini sudah dua kali mengalaminya. Yang pertama tgl 9 kemarin, hari senin juga [karena selasa tgl 10 adalah Idul Adha], dan hari ini. Kenapa yah, sistem liburan tahun ini tidak sama lagi seperti tahun 2004, di mana kalau hari libur jatuh di minggu, sebagai kompensasinya hari senin juga libur? Atau kalau liburnya selasa, dari pada ada HARPITNAS liburnya dimajukan ke senin? Kalo gitu khan asyik banget ...

Sebelum betul-betul terlena, aku memaksakan diriku untuk bangun, duduk di pinggir kasur, dan mulai menggoyang-goyangkan badan mencari tune agar sinyal tubuhku kembali fine. Sambil mengucapkan syukur, karena sudah diberi hari baru ... semangat menyambut hari baru perlahan-lahan timbul, kesegaran terbentuk, dan kesadaran seutuhnya aku dapatkan.

Bersyukur ... itulah kunci yang ampuh untuk membuat aku bangun. Fakta bahwa aku bisa istirahat sepanjang malam, diberi kesempatan memulihkan kondisi tubuh yang capek setelah seharian beraktivitas, dan anugerah bahwa aku masih bisa bangun adalah sebuah keajaiban yang patut aku syukuri. Menginjakkan kaki ke lantai, menarik oksigen dengan leluasa, bersenandung, tersenyum, berjalan ... bukankah itu sebuah pemberian dariNya yang luar biasa?

* * *

"Yank ... aku sanguin [bekali] dengan roti dan jeruk yah. Dimakan lho kalo udah nyampe kantor."

Itu juga kata-kata yang memberiku semangat plus dalam menjalani dan melewati hari ini ...

Comments

  1. mank kalo abis liburan suruh masuk kerja paling bikin males,palagi kalo masuk hari ini udah tau besok libur lagi pasti mencak2 dah hihihihi

    ReplyDelete
  2. Anonymous4:18 PM

    Hai Kiung Hi, Kiung Hi , harus semangat donk di awal tahun Anjing hihi. Tuhan berkati yah.

    ReplyDelete
  3. wah... setidaknya besok masih libur hehehe... lha di sini kaga libur >.<
    met tahun baru china ya!
    salam dr UK! thanks for visiting my blog :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Private

Sejak blogger menyempurnakan versi betanya, dari sekian perbaikan dan fitur baru yang diperkenalkan, ada satu fitur baru yang belakangan marak dimanfaatkan oleh para blogger. Fitur tersebut adalah blog readers. Aku yakin teman-teman sudah tahu apa fungsi fitur yang terletak di menu permission ini. Yap ... Fungsinya adalah men-setting blog menjadi private sehingga tidak semua orang berhak dan boleh bersantai di sana, tetapi hanyalah orang-orang pilihan yang di-choose atau di-invite yang bisa masuk dan ngopi di sana. Jadi janganlah heran kalau saja suatu saat Anda meng-klik sebuah blog, yang keluar adalah tulisan "blogger: permission denied; this blog is open for invited readers only", yang artinya Anda tidak diundang dan tidak diperbolehkan untuk mengintip isi blog tersebut. Jangan merasa kecewa, karena pasti ada alasan tertentu mengapa seseorang men-setting blog mereka dari semula open menjadi private. Jangan juga merasa patah hati, karena di balik privatisasi tersebut selalu

Barang Baru

Kira-kira sebulan yang lalu, laptop saya mengalami masalah. Entah karena sudah tua, atau kebanyakan buka program, atau isinya udah penuh, mendadak laptop saya hang. Karena kurang sabar, langsung saja aku matiin dengan paksa. Ketika aku mulai menyalakannya lagi, berhasil ... Namun belum sempat aku klik tombol start, mendadak blue screen error muncul. Awalnya aku pikir itu error normal. Aku pun mematikannya lagi, kemudian restart. Windows menyarankanku memilih Safe Mode, aku pun mengikutinya. Namun, apa yang terjadi, tunggu punya tunggu, nanti detik demi detik, windows yang aku nantikan tidak muncul-muncul. Aku mulai panik ... karena secara pelan mulai terdengar suara berisik yang semakin lama semakin keras. Waduh ... fellingku berbicara kali ini harddisk-ku yang kena. Aku coba tenang, lalu mematikan laptop, dan menunggu sekitar 10 menit. Kembali aku coba nyalain ... dan benar, suara gemerisik harddisk membuatku patah arang ... terbayang sudah data-dataku yang bakalan lenyap [karena suda

Sedang ingin bercinta

Wuihhh ... serem abiz yah judulnya: sedang ingin bercinta ... hahaha. Eit ... jangan berpikir yang macam-macam dulu, meskipun benar Hendri sekarang sedang berpuasa panjang dari aktivitas yang namanya bercinta, bukan berarti ini sebuah proklamir atau deklarasi dari hati terdalam tentang keinginan yang terpendam selama waktu yang sangat panjang. BUKAN .... Semuanya berawal dari suatu malam saat aku tidak bisa tidur karena terlalu capek. Seperti biasa, sebagai pelarian dari ketidakbisatiduranku, remote TV selalu menjadi sasaranku. Setelah aku pencet sana pencet sini, sebuah klip musik dengan alunan lumayan keras menarik perhatianku. Aku perhatikan personil yang nyanyi, oh ... Dewa. Biasanya aku kalau dengar lagu Dewa, entah itu di radio maupun TV, dengan spontan aku langsung memindahkan salurannya karena emang aku kurang menyukai musiknya. Namun entah kenapa, lagu ini kok menyita banget perhatianku, dan tanganku sepertinya dihipnotis untuk tidak macam-macam alias hanya kaku saja tak kuasa