Skip to main content

Menangis

Satu pertanyaan: siapa sih yang tidak pernah menangis? Guruku pernah mengatakan, menangis adalah sebuah ekspresi yang normal dalam hidup ini. Dia adalah sebuah emosi yang wajar dan harus terjadi sebagai tanda bahwa kita adalah seorang manusia. Dia juga merupakan sebuah perilaku dan tindakan yang akan dilakoni oleh seorang manusia sejak dia lahir sampai meninggal alias seumur hidupnya.

Hidup ini adalah sebuah proses. Dan selama proses itu berlangsung, selama itulah menangis itu ada dalam hidup seorang manusia. Sejak awal seorang manusia dilahirkan, hal pertama yang dilakukan adalah menangis. Tidak percaya? Hayo ... coba aja ke rumah sakit bersalin. Pernahkah menemui seorang bayi yang baru lahir langsung tertawa terbahak-bahak? Tidak khan. Justru kalo seandainya itu terjadi, kita sendiri yang akan ngeri dan bertanya-tanya, apakah gerangan yang terjadi?

Sebenarnya apa sih alasan orang menangis?

Bagi seorang bayi, menangis adalah cara mereka untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Menangis adalah satu-satunya sarana yang bisa dipakai mereka untuk mengutarakan niat dan keinginan mereka. Dan konon setiap bentuk dan variasi menangis punya maksudnya sendiri-sendiri. Kalo tangisnya begini, itu artinya dia lapar. Seandainya tangisnya begono, itu artinya dia lagi gerah karena habis ngompol. Belum lagi kalau tangisnya begene, itu juga artinya bermacam-macam. Wahai ibu-ibu, apakah benar begitu adanya?

Dari berbagai pengamatan dan pengalamanku, aku mencoba untuk menyimpulkan --dan semoga sidang pembaca menyetujuinya-- alasan utama seseorang itu menangis adalah karena kesakitan. Entah itu sakit secara fisik, maupun sakit secara perasaan. Menangis yang disebabkan sakit karena fisik biasanya dialami sewaktu kita masih kecil. Waktu jatuh dari belajar naik sepeda dan kaki terluka, kita menangis. Kala tidak sengaja tangan kejepit pintu, kita juga menangis. Saat bermain di taman dan jatuh dari ayunan, lagi-lagi kita menangis.

Namun, seiring dengan pertumbuhan dan kekedewasaan kita, sakit secara fisik sudah bisa kita redam sehingga ketika kita mengalaminya kita sudah bisa mengelola emosi kita dan menghindari apa yang namanya menangis. Tapi bukan berarti kalau kita dewasa kita tidak menangis kalau terkena 'musibah'. BUKAN. Ada saatnya saat itu terjadi kita tetap tidak mampu menahan air mata keluar dari kelopak mata kita yang konon sebening mata air pegunungan. Dan itu sangat relatif sekali tergantung pribadi masing-masing.

Misalnya, secara tidak sengaja kita menendang sesuatu begitu keras hingga kaki kita biru legam, tetap saja sebutir air mata menggenang dan keluar. Atau saat kita panjat genteng, trus terpeleset dengan posisi pantat jatuh duluan, sedewasa orang pun tetap saja bisa meringis kesakitan dan menangis. Demikian pula saat kepala kita membentur dinding, kaki ketimpa dus berat, serta serangkaian kecelakaan lainnya, semuanya itu mampu memicu emosi kita untuk menangis.

Tapi dari semuanya itu, yang menjadi pemicu utama sehingga orang dewasa menangis adalah karena sakit secara perasaan. Perasaan itu bermacam-macam dan sangat beragam. Mulai dari sakit karena kehilangan, entah karena kehilangan sesuatu ataupun seseorang, biasanya ekspresi yang dominan adalah menangis.

Perasaan dikecewakan juga sanggup memicu seseorang untuk menumpahkan air mata sebagai tanda berduka. Demikian juga saat kita merasa dibohongi, ditipu, sampai yang paling menyakitkan: dikhianati. Perasaan-perasaan tersebut begitu gampang memicu emosi kita dan secara jitu menyentuh indera perasaan sehingga pertahanan kita sangat mudah bobol. Alhasil menangislah kita.

Seandainya kita menangis secara kelihatan alias transparan mengeluarkan isak dan air mata, itu adalah sesuatu yang baik dan sangat dianjurkan. Karena dengan demikian hati kita akan merasa lebih tenang, damai, dan emosi kita menjadi lebih terkendali. Tidak percaya, coba saja. Selain menenangkan diri kita, konon air mata juga sangat bagus untuk mencuci mata fisik kita yang setiap hari harus berhadapan dengan abu dan kotornya udara di sekitar kita. Alhasil, emosi tenang, kesehatan juga terjaga.

Yang harus dihindari adalah kalau kita menyimpan perasaan tersebut begitu tersembunyi dalam relung hati kita. Secara tampilan luar kita kelihatan biasa-biasa saja, bahkan kadang sangat menipu dengan masih sanggup tertawa dan bercanda, namun sejujurnya di dalam hatinya ada sebuah tangisan yang begitu memilukan. Jauh di dalam nurani kita ada sebuah ratapan yang tidak terselami, sebuah kesedihan yang begitu mendalam. Janganlah pernah bersikap begitu, karena tidak bagus untuk diri sendiri. Kalau memang ingin menangis, satu saran: tumpahkan dan keluarkan saja begitu adanya.

* * *


Life is full of lots of up and downs ... And the distance feels further
When you're headed for the ground ... And there is nothing more painful
Than to let you're feelings take you down

It's so hard to know ... The way you feel inside
When there's many thoughts ... And feelings that you hide
But you might feel better ... If you let me walk with you by your side

And when you need a shoulder to cry on ... When you need a friend to rely on
When the whole world is gone ... You won't be alone, cause I'll be there

I'll be your shoulder to cry on ... I'll be there
I'll be a friend to rely on ... When the whole world is gone
you won't be alone, cause I'll be there.

All of the times when everything is wrong ... And you're feeling like
There's no use going on ... You can't give it up
I hope you work it out and carry on

Side by side ... With you till the end
I'll alway be the one to firmly hold your hand
no matter what is said or done ... our love will always continue on

A Shoulder to Cry On - Tommy Page


* * *

Selain karena alasan di atas yang aku kategorikan sebagai menangis karena berdukacita, rupanya menangis juga bisa disebabkan karena terlalu bersukacita.Hal-hal itu bisa kita jumpai misalnya di pesta pernikahan, bagaimana seorang mempelai --terutama wanita-- yang sampai meneteskan air mata saat proses pengucapan ikrar janji untuk sehidup semati maupun saat menuju stage dengan iringan musik khas pernikahan sewaktu resepsi. Hal yang sama juga bisa kita jumpai sewaktu seseorang berhasil lulus sidang atau pendadaran waktu kuliah, atau kegembiraan sewaktu melihat buah hati mereka lahir, keterharuan waktu ulang tahunnya dirayakan, dan bermacam-macam alasan lainnya.

Dan ... ternyata ada juga sebagian orang menangis karena tidak mempunyai alasan. Entah kenapa, tiba-tiba saja perasaan menangis itu datang begitu saja. Kalau ditanya apa sebabnya, dia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala seraya berujar: aku juga tidak tahu kenapa aku menangis. Membingungkan bukan?

Comments

  1. Betul tuh...

    Tapi dalam bisnis katanya nggak boleh nangis loh, ada tuh di show The Apprentice (Donald Trump) sama The Apprentice Martha Stewart... :D

    ReplyDelete
  2. long, gue nangis amma loe gak? :o

    ReplyDelete
  3. Anonymous11:27 AM

    And when you need a shoulder to cry on ... When you need a friend to rely on
    When the whole world is gone ... You won't be alone, cause I'll be there

    ***
    gue suka lagu ini
    gue juga suka menangis
    bahkan nonton film sedih aja gue nangis hiks

    ReplyDelete
  4. duh ada lagu radioheaddddddd,goshhh i love this album*goyang2 kepalaa*

    iya kaya gw hend kadang2 nangis gak jls dibathroom he he he...
    ops wait the minute,NANGIS kemasukan shampoo :P ding!

    ReplyDelete
  5. duh mo ralat nih hend...sorry rupanya lagu radiohead dari window yg lain,ahahhahhahha sorry yah,duh malu bgt gwwwwwwww ahahahaahaa.

    ReplyDelete
  6. cowoq nangis.... jarang dilihat

    ceweq nangis.... bikin bingung cowoq

    bayi nangis..... dia mau bilang apaan ya?

    ReplyDelete
  7. Hend, boleh pinjem shoulder-nya gak?? gw gak mungkin bisa menumpahkan tangis tanpa kehadiran shoulder-mu...hik..hik...hikssssss.....

    ReplyDelete
  8. Hen, aku 'gak bingung dengan kasus yg terakhir itu. Mungkin latar atau basic-nya beda pada setiap orang, ah 'gak tau, 'gak pernah neliti sih.
    Tapi aku juga kadang2 bisa spontan nangis karena ingin nangis. Menurut aku sih proses ini seperti "pembersihan kantung emosi". Di balik kesadaran kita ada emosi-emosi yg entah itu senank, marah, kecewa, takut, kangen, dsb, dengan berbagai alasan kejadian. Emosi2 yg otomatis masuk lewat kejadian2 sepanjang hari tanpa kita sadar semuanya terekam dalam benak kita.
    So, saat kantong emosinya penuh, keluarlah sebagai tangis yg 'gak bisa dijelaskan mengapa. Biasanya abis nangis sih aku ngerasa plong aja. Mungkin karena "sampah emosi" itu udah terbuang keluar.
    Nangis itu sehat kok :)

    ReplyDelete
  9. terakhir aku nangis waktu mataku kesemprot parfum, suakitnyaaa...

    ReplyDelete
  10. haiyaaaahhh... kamu menyinggung topik yang paling sensitif buat saya, hen

    nangis? ga asing, bo. gue ngaku emang orangnya cengeng. sering menangis karena hal-hal sepele yang menyentuh perasaan, apalagi hal-hal yang bener-bener nge-shocking, mo hal bahagia or hal sedih. Anehnya, sakit fisik jarang membuat gue menangis, kecuali kalo emang bener-bener sakit lah, gue bakal meraung-raung, hahahaa....

    Menurut gue sesekali cowok boleh aja menangis. itu amat sangat wajar, asal jangan terlalu sering, duuhhhh... gue kan mau cari seseorang that i can lean on too. kalo dia gampang nangis gara2 pilem sedih, lha ntar gue nangis di shoulder siapa donk.

    hehehee....

    cewek menangis tanpa sebab? jangan bingung, hen. Lha itu kan cuma salah satu dari rahasia hati wanita yang pernah dikau bahas, hehehee *ngeles mode on*

    ReplyDelete
  11. Zilko: Hehehe ... maniak aprrentice juga yah :) Tapi kadang di bisnis, nangis itu diperlukan. Tapi tentunya tidak dilakukan langsung di depan audience, tapi lakukanlah di kamar mandi :)

    Bronx: ??? Mau temanin daku nangis? Hayoooo ...

    Ir: Gitu yah. Punya mp3-nya ndak? Kalo ada minta dong hehehe ... Wah ... sering nangis rupanya. Si koko sediain ndak shouldernya?

    MissUnperfect: Hehehe ... jgan malu gitu dong. Aku juga pernah salah kira lagu di blog orang, sampai yang punya blog juga bingung sendiri :)) Kemasukan shampoo? Waaaa .. .garingggggggg

    Xu: Hahaha ... ntar kamu juga tahu Xu. Pengalaman adalah segalanya :))

    Yenny: Sini, aku pinjamin :) Btw, kenapa nangis? Pasti karena Arab kemarin tidak jadi menang lawan Tunisia yah HAHAHA ...

    Since: Gitu yah. Jadi semacam penumpahan dan pengosongan emosi secara besar-besaran :) Tapi, perasaan kebanyakan ini dilakukan cewek, right :) Nangis sehat? Setuju ...

    Tenfams: Hahaha ... ini satu kelompok dengan MissUnperfect. Kacian dehhhh ...

    Ester: Ooo ... tukang nangis dong kalo gitu hahaha *ngebayangin lihat Delon gagal jadi Indo Idols pasti ikut nangisg juga :))* Cowok nangis? Harus itu. Namanya juga manusia hehehe

    ReplyDelete
  12. Om..Om.. kata guru biologiku dulu.. menangis tuh jg mekanisme buat nyejukin bola mata lho.. meski kadang hanya berkaca-kaca.. Wow.. lagi2 Arsitek Agung kita yg mesti dikasih jempol ya.. :)

    ReplyDelete
  13. Hen, menurut ilmu yang pernah saya telaah :

    Menangis bersumber dari hal yang terletak jauh dalam jiwa, terkait dengan spiritual manusia. Sayangnya, manusia umumnya menggunakan standard ganda dalam menghadapi budaya tangis.

    Hanya kaum Hawa dinilai wajar
    menangis. Malah, dalam kebudayaan tertentu, ia diberi tempat layak jika mencucurkan air mata pada situasi tertentu.

    Sebaliknya, rasa hormat
    diberikan ketika pria dapat menahan air mata. Bahkan, atribut ketegaran acap diberikan pada wanita saat menahan linangan air mata.

    Standard ganda ini seharusnya ditanggalkan karena menagis itu sehat bagi kornea mata, dari bayi hingga Nabi, semua melakukannya…

    ReplyDelete
  14. Anonymous10:57 PM

    gw baru tau .. si yenny itu suka pindah-pindah shoulder yak! baru aja dia bilang gitu juga sama gue ;)

    ReplyDelete
  15. om penasehat, minta advice donk...

    saya cengeng nih... kalo ada masalah dikit pasti nangis, soalnya kalo uda nangis langsunk berasa lega... mending nangis daripada lepasin frustasi ke orang tak bersalah yah hihihi

    tapi stock airmata ku uda mao abis nih kayanya om.... kebanyakan nangis... denger lagu glenn fredly pun suka nangis *astaga*

    ReplyDelete
  16. aku nangis kalo kesal ama terharu. kalo sedih sih jarang nangis...

    nangis saat baca bukunya freddie mercury huhuhu...

    ReplyDelete
  17. Anonymous9:44 AM

    GUBRAKS !!!
    Why Hen ?
    Why TOMMY PAGE ?????

    ReplyDelete
  18. Widhi: Wah ... jgn2 guru biologi kita sama, soalnya dia juga ngomong gitu hehehe ... Setuju dengan jempolan untuk Arsitek Agung. Luar biasa karyaNya :)

    Sisca: Gitu yah ... Susah sekali bukan mendobrak segala persepsi yang sudah beredar dalam masyarakat kita. Jadi harus bagaimana dong menghadapi standar ganda tersebut?

    Johan: Oooo gitu yah. Jadi kesimpulannya gimana? Hehehe

    Violet: Wah ... kalo diminta advice ttng masalah nangis, aku juga bingung hehehe ... Maklum, bukan ahli air mata :) Ada yang bisa kasih advice?

    Dian: Ooo gitu toh. Nangis karena kang Freddie? Waaaaaaaaa ....

    Bev: Ada apa dear? Kelihatannya urusan air mata tidak pernah lepas dari kamu. Seandainya aku ada di sana, pasti bahuku akan aku pinjamkan untukmu, setiap saat kamu membutuhkannya :) Jgn sering nangis yah, simpanlah air matamu yang sangat berharga itu ...

    Anonym: Kenapa Gubraks? Kenapa dengan Hen? Kenapa dengan Tommy Page? Kenapa kamu pake Anonym?

    ReplyDelete
  19. Anonymous1:45 PM

    kemaren gw nangis, gara gara channel SCTV di TV Tunner tiba2 ilang. Itu artinya gw gak bisa nonton piala dunia. huaaaaa....

    Untung misua gw baek, dia cariin lagi tuh saluran sampe dapet. Brenti deh nangisnya. Angina sampe bingung, "mama nangis kenapa? Sambil cemberut gw ngomong,"mama gak bis anonton bola. :(

    ReplyDelete
  20. Anonymous3:10 PM

    Menangis?? wow..sering tuh akhir2 ini, gara2 PMS xixixi

    ReplyDelete
  21. menangis...????
    aku jarang melihat laki-laki menangis,tapi kenapa wanita mudah menangis ya??

    ReplyDelete
  22. pertama kali mampir nih...

    ooo.. senangnya ada yang mengkopi lagu tommy page, hehehehe. memang penyanyi abg jadul, tapi lirik2nya ok. apalagi yg dikopi sama hen :)

    ReplyDelete
  23. Anonymous7:23 AM

    duh, nangis itu pekerjaan yang bener2 menguras energi, menurut aku sih. soalnya aku tiap abis nangis bawaannya tuh cape. ya ngga?

    ReplyDelete
  24. dulu kecil gue dinamain "man nung" oleh pamanku katanya gue suka nangis ampe ingus2an n cengeng mentang2 si bungsu :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Barang Baru

Kira-kira sebulan yang lalu, laptop saya mengalami masalah. Entah karena sudah tua, atau kebanyakan buka program, atau isinya udah penuh, mendadak laptop saya hang. Karena kurang sabar, langsung saja aku matiin dengan paksa. Ketika aku mulai menyalakannya lagi, berhasil ... Namun belum sempat aku klik tombol start, mendadak blue screen error muncul. Awalnya aku pikir itu error normal. Aku pun mematikannya lagi, kemudian restart. Windows menyarankanku memilih Safe Mode, aku pun mengikutinya. Namun, apa yang terjadi, tunggu punya tunggu, nanti detik demi detik, windows yang aku nantikan tidak muncul-muncul. Aku mulai panik ... karena secara pelan mulai terdengar suara berisik yang semakin lama semakin keras. Waduh ... fellingku berbicara kali ini harddisk-ku yang kena. Aku coba tenang, lalu mematikan laptop, dan menunggu sekitar 10 menit. Kembali aku coba nyalain ... dan benar, suara gemerisik harddisk membuatku patah arang ... terbayang sudah data-dataku yang bakalan lenyap [karena suda

Private

Sejak blogger menyempurnakan versi betanya, dari sekian perbaikan dan fitur baru yang diperkenalkan, ada satu fitur baru yang belakangan marak dimanfaatkan oleh para blogger. Fitur tersebut adalah blog readers. Aku yakin teman-teman sudah tahu apa fungsi fitur yang terletak di menu permission ini. Yap ... Fungsinya adalah men-setting blog menjadi private sehingga tidak semua orang berhak dan boleh bersantai di sana, tetapi hanyalah orang-orang pilihan yang di-choose atau di-invite yang bisa masuk dan ngopi di sana. Jadi janganlah heran kalau saja suatu saat Anda meng-klik sebuah blog, yang keluar adalah tulisan "blogger: permission denied; this blog is open for invited readers only", yang artinya Anda tidak diundang dan tidak diperbolehkan untuk mengintip isi blog tersebut. Jangan merasa kecewa, karena pasti ada alasan tertentu mengapa seseorang men-setting blog mereka dari semula open menjadi private. Jangan juga merasa patah hati, karena di balik privatisasi tersebut selalu

Sedang ingin bercinta

Wuihhh ... serem abiz yah judulnya: sedang ingin bercinta ... hahaha. Eit ... jangan berpikir yang macam-macam dulu, meskipun benar Hendri sekarang sedang berpuasa panjang dari aktivitas yang namanya bercinta, bukan berarti ini sebuah proklamir atau deklarasi dari hati terdalam tentang keinginan yang terpendam selama waktu yang sangat panjang. BUKAN .... Semuanya berawal dari suatu malam saat aku tidak bisa tidur karena terlalu capek. Seperti biasa, sebagai pelarian dari ketidakbisatiduranku, remote TV selalu menjadi sasaranku. Setelah aku pencet sana pencet sini, sebuah klip musik dengan alunan lumayan keras menarik perhatianku. Aku perhatikan personil yang nyanyi, oh ... Dewa. Biasanya aku kalau dengar lagu Dewa, entah itu di radio maupun TV, dengan spontan aku langsung memindahkan salurannya karena emang aku kurang menyukai musiknya. Namun entah kenapa, lagu ini kok menyita banget perhatianku, dan tanganku sepertinya dihipnotis untuk tidak macam-macam alias hanya kaku saja tak kuasa