Skip to main content

Mudik

Libur tlah tiba ... libur tlah tiba ... hore hore hore. Ups, tanggal segini sudah berpikir tentang libur? Hahahaha ... tapi itulah topik morning coffee PROAKTIF hari ini. Bukan liburnya yang menjadi topik yang dibagikan bersama, tetapi pengalaman mudiklah yang menjadi cerita.

Memang kalau bicara tentang libur lebaran, pastilah tidak akan jauh-jauh dengan yang namanya mudik. Sebuah tradisi tahunan, yang saya kira hanya ada di Indonesia, di mana diperkirakan untuk tahun 2012 hampir 80% penduduk kota Jakarta balik ke kampung masing-masing. Memang bukan hanya Jakarta sih, ada juga kota-kota lain, baik di pulau Jawa maupun luar yang juga ada tradisi mudik. Tetapi fakta karena Jakarta adalah barometer Indonesia, jadilah kota ini menjadi sorotan utama.

Alasan orang mudik? Pastinya yang utama adalah untuk berkumpul dengan sanak saudara yang sudah lama ditinggalkan. Kerinduan, kekangenan, dan bayangan kehangatan berkumpul bersama dalam suasana penuh keceriaan menyambut bulan kemenangan setelah sebulan lamanya puasa menjadi motivasi utama orang-orang mudik. Hal ini sangat masuk akal, terutama untuk pekerja yang harus meninggalkan keluarga –terutama anak dan istri- demi menafkahi mereka. Bagi yang keluarganya sudah menetap di Jakarta, mudik tetap istimewa karena lebaran merupakan saat yang pas untuk kembali dan sungkem. Jadi tidak salah kalau mudik lebaran merupakan saat-saat yang paling ditunggu.

Alasan lain mudik, pastilah tidak jauh dari menjalin silaturahmi. Ingatan akan ketemu lagi dengan teman-teman sekampung, baik teman main maupun sekolah semakin menguatkan niat orang-orang untuk mudik. Termasuk untuk mudik-ers yang masih lajang. Mudik lebaran merupakan saat yang pas untuk ketemu lagi dengan pujaan hati –dengan catatan pujaan hatinya juga masih lajang—adalah motivasi tambahan untuk mudik.

Alasan lain orang mudik bisa juga untuk ajang pamer. Iya toh, setelah bekerja di Ibu kota yang katanya kota penuh kilau materi, seharusnya kebagian juga bongkah kilauan tersebut. Jadi tidak heran kalau saat lebaran kita melihat kampung akan dipenuhi orang-orang laksana toko perhiasan berjalan. Bukan cuma toko perhiasan berjalan saja, tetapi juga fashion show dan otomotif live show juga ada di sana. Bahkan ada jokes –mungkin juga kenyataan--, di danau toba akan kita lihat banyak metromini dan mikrolet yang sudah dipermak indah nangkring di sana.

Hmmm ... adakah alasan lain orang mudik?

* * *

Salah satu tayangan favorit saya menjelang dan selama lebaran adalah pantauan arus mudik yang ditayangkan hampir semua stasiun TV. Titik-titik laporan mereka pastilah seputar cikampek-pantura, stasiun KA, terminal, pelabuhan, dan baru-baru ini bandara. Favorit karena heran melihat begitu banyaknya orang dan kendaraan yang numpuk di sana. Belakangan tambah takjub melihat bertambahnya bikers dan juga bajaj-ers yang mudik.

Salut saya dengan perjuangan mereka untuk bisa mudik. Segala cara mereka lakukan untuk bisa mudik. Harga tiket yang melambung tidak menjadi persoalan. Berdesak-desakan di gerbong KA ekonomi adalah memori yang mungkin tidak pernah mereka lupakan. Bermacet-macetan selama belasan jam seolah track record tambahan di CV mereka. Berpanas-panasan di angkot non-AC tidak mereka hiraukan. Termasuk kehujanan bagi bikers, tetap tidak menyurutkan langkah mereka untuk tiba ke kampung halaman mereka.

Mereka punya tujuan yang jelas. Goal mereka clear. Itu yang membuat mereka melihat hambatan, tantangan, rintangan, kesulitan --bahkan juga marabahaya yang kadang mengintai perjalanan mereka—sebagai sesuatu yang pasti bisa mereka taklukkan. Saya berpikir, seandainya dalam hal lain kita juga punya semangat hidup seperti itu, pastilah kita bertumbuh menjadi insan yang lebih baik.

Dalam dunia kerja misalnya, kalau kita punya mimpi yang jelas mau menjadi apa kita 3-5 tahun ke depan, kemudian memperjuangkannya seperti kita memperjuangkan untuk mudik, niscaya kita melangkah menjadi apa maunya kita 3-5 tahun ke depan. Dalam hidup berkeluarga, sekiranya kita punya target yang jelas akan dibawa ke mana rumah tangga kita, kalau diperjuangkan dengan spirit mudik, kemungkinan tercapai pastilah besar. Begitu juga sisi kehidupan yang lain, seperti kesehatan, kehidupan sosial, keagamaan ... pakailah spirit mudik ini untuk mengejarnya.

Akan indah bukan hidup ini kalau semangat itu terpelihara? Jadi pergunakanlah momen mudik ini sebagai titik kemajuan kita. Ekspansilah ketangguhan ini ke semua sendi kehidupan kita. Dan seperti kata orang-orang bijak, lihatlah hasilnya di kemudian hari ... [*]

Comments

Popular posts from this blog

Barang Baru

Kira-kira sebulan yang lalu, laptop saya mengalami masalah. Entah karena sudah tua, atau kebanyakan buka program, atau isinya udah penuh, mendadak laptop saya hang. Karena kurang sabar, langsung saja aku matiin dengan paksa. Ketika aku mulai menyalakannya lagi, berhasil ... Namun belum sempat aku klik tombol start, mendadak blue screen error muncul. Awalnya aku pikir itu error normal. Aku pun mematikannya lagi, kemudian restart. Windows menyarankanku memilih Safe Mode, aku pun mengikutinya. Namun, apa yang terjadi, tunggu punya tunggu, nanti detik demi detik, windows yang aku nantikan tidak muncul-muncul. Aku mulai panik ... karena secara pelan mulai terdengar suara berisik yang semakin lama semakin keras. Waduh ... fellingku berbicara kali ini harddisk-ku yang kena. Aku coba tenang, lalu mematikan laptop, dan menunggu sekitar 10 menit. Kembali aku coba nyalain ... dan benar, suara gemerisik harddisk membuatku patah arang ... terbayang sudah data-dataku yang bakalan lenyap [karena suda

Private

Sejak blogger menyempurnakan versi betanya, dari sekian perbaikan dan fitur baru yang diperkenalkan, ada satu fitur baru yang belakangan marak dimanfaatkan oleh para blogger. Fitur tersebut adalah blog readers. Aku yakin teman-teman sudah tahu apa fungsi fitur yang terletak di menu permission ini. Yap ... Fungsinya adalah men-setting blog menjadi private sehingga tidak semua orang berhak dan boleh bersantai di sana, tetapi hanyalah orang-orang pilihan yang di-choose atau di-invite yang bisa masuk dan ngopi di sana. Jadi janganlah heran kalau saja suatu saat Anda meng-klik sebuah blog, yang keluar adalah tulisan "blogger: permission denied; this blog is open for invited readers only", yang artinya Anda tidak diundang dan tidak diperbolehkan untuk mengintip isi blog tersebut. Jangan merasa kecewa, karena pasti ada alasan tertentu mengapa seseorang men-setting blog mereka dari semula open menjadi private. Jangan juga merasa patah hati, karena di balik privatisasi tersebut selalu

Sedang ingin bercinta

Wuihhh ... serem abiz yah judulnya: sedang ingin bercinta ... hahaha. Eit ... jangan berpikir yang macam-macam dulu, meskipun benar Hendri sekarang sedang berpuasa panjang dari aktivitas yang namanya bercinta, bukan berarti ini sebuah proklamir atau deklarasi dari hati terdalam tentang keinginan yang terpendam selama waktu yang sangat panjang. BUKAN .... Semuanya berawal dari suatu malam saat aku tidak bisa tidur karena terlalu capek. Seperti biasa, sebagai pelarian dari ketidakbisatiduranku, remote TV selalu menjadi sasaranku. Setelah aku pencet sana pencet sini, sebuah klip musik dengan alunan lumayan keras menarik perhatianku. Aku perhatikan personil yang nyanyi, oh ... Dewa. Biasanya aku kalau dengar lagu Dewa, entah itu di radio maupun TV, dengan spontan aku langsung memindahkan salurannya karena emang aku kurang menyukai musiknya. Namun entah kenapa, lagu ini kok menyita banget perhatianku, dan tanganku sepertinya dihipnotis untuk tidak macam-macam alias hanya kaku saja tak kuasa