Skip to main content

Intermezo Saja ...

Hmm ... teropong bintangku hari ini mengatakan wajah-wajah teman-teman blogger pada berbinar-binar layaknya buah apel merekah alias ceria semua deh. Ada apakah gerangan yang terjadi? Hmm ... pasti karena kemarin habis bersenang-senang alias berkasih-kasihan alias bercumbu-cumbuan alias bercintaan [eits ... yang ini khusus untuk yang udah menikah yah, yang belum DILARANG hehe]. Hayo ... jujur deh mengakuinya ;)

Mengutip istilah kerennya, kemarin malam adalah ajang untuk semakin membarakan api percintaan bagi sepasang manusia yang sedang berasmara. Event tahunan yang akrab digelari hari berkasih ria merupakan momen yang ditunggu-tunggu banyak orang, terutama kaum muda, sebagai saat yang tepat untuk menunjukkan sisi keromantisan mereka dengan berbagai ungkapan. Dari sekadar sebatang coklat, sekuntum bunga mawar, sehelai busana dengan aroma pink, sekeping perhiasan berkristalkan berlian, hingga spesial gift yang sempat aku baca dari sebuah situs berita yang membuat aku geleng-geleng kepala: biaya untuk operasi plastik. Olala ... luar biasa yah.

Padahal kalau mau diruntut, apakah ada keistimewaan dari sebuah tanggal, 14 Februari, dibandingkan tanggal lainnya dalam sebuah sistem kalender tahunan? Kayaknya ada beberapa pendapat yah. Bagi yang memaknai setiap hari adalah sama saja, maka tanggal tersebut tidak ada bedanya dengan yang lain. So ... istilah valentine atau hari kasih sayang bagi mereka tidak ada istimewanya alias biasa-biasa saja.

Pendapat ini mungkin pas kalo dialamatkan kepada mereka-mereka yang menganut prinsip 'jomblo is the best' atau sahabat-sabahat yang barusan broken heart alias putus cinta ataupun bagi mereka yang kadar cinta kepada pasangannya sudah pudar. 'So what gitu loh dengan 14 Feb ... nothing spesial tuh ...' Mungkin itulah pikiran dalam benak mereka.

Tapi kalau kita minta pendapat bagi mereka yang mengagungkan pemaknaan hari istimewa, tanggal tersebut begitu sakral sehingga perlu persiapan khusus dan spesial untuk menyambutnya. Jauh hari sudah memikirkan mau berdandan di mana, memakai baju apa, dinner spesial di mana, dan tentu saja kado istimewa apa yang perlu dipersiapkan.

Bagi mereka yang baru pdkt alias lagi ngincer mangsa untuk ditembak, sederetan puisi atau kata-kata mesra pasti sudah dipersiapkan dengan tujuan untuk meluruhkan dan menggenggam pasti hati calon mereka ... yang ujung-ujungnya sih kayaknya mengharapkan sekedip momen istimewa: kecupan pertama alias first kiss. "Ah Hendri ... bikin mukaku jadi merah saja. Khan malu daku jadinya, soalnya kemarin barusan dapat tuh first kiss dari si dia." Hahaha ... hayo siapa yang menyelutuk gituan ;)

Apapunlah pendapat yang ada, semuanya sah-sah saja. Hanyalah sebuah pemaknaan terhadap sebuah peristiwa di sekitar kita.

* * *

Bagi aku pribadi, hari valentine bukanlah hari yang sangat istimewa hingga diperlukan energi ekstra untuk menyambutnya. Tapi kalau dibandingkan dengan hari-hari biasa, derajatnya kepentingannya pasti dong lebih tinggi. Bisalah disamakan dengan hari ultah, ko nyian [yang bentar lagi akan kita rayakan], tahun baru, wedding anniv, dan juga libur keagamaan. Too special no, more spesial yes.

Makanya kemarin aku lalui dengan tidak terlalu istimewa juga. Pagi hari tepat jam 00.00 [kebetulan aku dikit lembur nonton tipi ampe tengah malam --moga-moga istriku yang baca ini ndak ngomel-ngomel karena begadang lagi hehe] aku kasih kecupan ke istri yang sedang tidur seraya bisikkan: aku sayang kamu. Trus sepanjang hari masing-masing sibuk di kantor. Sorenya, pamit pulang lebih awal, jemput istri dan mampir di salah satu pusat perbelanjaan, beli sepatu untuk Marvel dan tidak ketinggalan sebatang coklat untuk sang istri.

Trus kegiatan di malam harinya? Hmmm ... ada deh. So, bayangkan sendiri yah hahahaha ...

* * *

Saat ini pemaknaan hari kasih sayang sudah bergeser banyak. Kalau dulu valentine selalu diasosiasikan dengan pasangan yang lagi kasmaran, tapi sekarang sudah bergeliat meluas. Valentine bukan lagi didominasi oleh ajang romantis-romantisan kaum muda yang sedang bercinta, tapi sudah melebar ke semua kalangan. Orang tua, saudara, teman sekerja, teman kongkow, anak, pokoknya semua deh bisa menerima tulusnya kasih dan perhatian sesama di hari berbahagia ini. Tidak salah untuk dikatakan 14 Feb sudah menjadi hari kasih sayang milik semua orang di jagad raya ini.

Namun demikian, ternyata masih banyak juga yang masih salah menafsirkan kemurnian hari suci ini. Buktinya, dari sebuah situs berita aku baca, hari kemarin malah dimanfaatkan --tepatnya disalahgunakan-- sebagian anak muda, terutama para gadis, sebagai ajang untuk menodai kesucian mereka: menyerahkan keperawanan mereka untuk pasangan mereka. Astaga ... how come gitu loh ...

So ... gimana tuh menanggapi hal semacam itu???

Comments

  1. met hari valentine bun,
    buat gue tgl 14 kagak ada istimewanya,kalo emang cinta ..hari hari valentinan kok kakakakak tapi sempet bikin kartu jga buat sang pacar :P

    ReplyDelete
  2. hahahaha.... lol

    Dibayangin sendiri?? Orang tidur, wakakakaka.... :)) :)) :))

    ReplyDelete
  3. dulu masih remaja sih valentine bikin berbunga bunga. sekarang biasa aja

    itu yg nyerahin keperawanan di thailand khan ya ? thai mah gak ngaruh mau dikasi ke dildo juga. budaya.

    ReplyDelete
  4. Anonymous10:44 AM

    Hahaha ... pasti kegiatan malamnya itu buat adik bagi MArvel yah :))

    Sukses ndak???

    ReplyDelete
  5. Anonymous2:11 PM

    wahhhhh teropong bintangnya salah tuh. :p

    ReplyDelete
  6. "aku kasih kecupan ke istri yang sedang tidur seraya bisikkan: aku sayang kamu"
    Jadi kecupan en ngomong aku sayang kamu buat istri cuman sekali setaun nih Hen??? *pura2bodoh.com* :D

    ReplyDelete
  7. nyerahin keperawanan pas valentine, gak bagus banget deh... mendingan juga wait till the right moment... baru deh dengan segenap rasa cinta diserahkan :)

    ReplyDelete
  8. Meli: met valentine juga. Iya ... aku juga udah ngintip kartu yang kamu buat untuk kadal hehe ... kreatif dan bagus ;) Dapat cokelat ndak???

    Zilko: HAHAHAHA ... maksudnya sebelum tidur itu loh :))

    Dian: Gitu yah ... kayaknya semakin berumur, makna gituan semakin pudar yah :) Iyaaa ... aku bacanya di Thai. Serem yah ...

    Rudy: HAHAHA ... ada deh. Sukses ndak lihat aja beberapa bulan ke depan ;)

    Dewi: kok salah? Bukan salah kali, tapi meleset hihihihi ...

    Since: hehehe ... gitu deh. kalo biasa bukan 'aku sayang kamu', tapi ehem ehem ehem ...

    Xu: Iya tuh ... ndak bagus. Mending disimpan untuk hari istimewa, baru sah yah ;)

    ReplyDelete
  9. Anonymous4:31 PM

    Met valentine om. Kalo aku dapat coklat xixixixi ...

    iya neh, keterlaluan serahin keperawanan hanya karena alasan kasih sayang. Ndak mau ikut2an ah ... seremmmm

    ReplyDelete
  10. Oke deh, ga "polos" lagi nih critanya... :D

    Mempertimbangkan Valentine hari istimewa, kira2 'kegiatan malam'nya pake 'sarung' ga ya?? Wakakakakakakaka.... lol Sapa tau 9 bulan lagi Marvel punya adik, ha3... :)

    ReplyDelete
  11. kami endak ikut valentinan, Hen. udah ngerasa uzur niy...

    btw, met Tahun Baru Imlek ya, jadi inget nih dulu di Indo tiap tahun dapet kue ranjam.
    Marvel dapet ang pao juga gak nih?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pamali

Sedang membantu menyapu rumah. Saat sapuan mendekat pintu depan, istri langsung ambil alih sapu kemudian balikkan arah sapuan ke dalam rumah. Aku : Lho, ngapain sapu ke dalam? Istri : Kalau malam-malam sapu gak boleh ke depan. Ntar rejekinya ikut kesapu ...' * * * Aku percaya, mayoritas teman yang membaca kisah singat di atas akan tertawa -paling tidak tersenyum- sambil mengaku pernah menjadi 'korban' nasehat serupa. Paling tidak begitulah pengakuan sebagian temanku waktu aku melontarkan hal ini sebagai status. Nasehat yang terkenal ampuh untuk membuat kita 'diam' dan 'taat' waktu kecil karena di dalamnya terdapat unsur dan maksud untuk menakut-nakuti. Belakangan setelah kita dewasa kita mengenalnya sebagai nasehat pamali, yang kalau kita analisa dengan nalar ada maksud logis di balik nasehat tersebut. Sebagai contoh. Nasehat yang mengatakan kita tidak boleh menyapu keluar di malam hari karena rejeki akan keluar juga. Kemungkinan maksud nasehat ini dilatarbe...

Belajar Berenang Saat Kepala 3? Its Possible!

Salah satu hal yang mungkin tidak banyak orang tahu tentang aku adalah aku baru bisa berenang saat usiaku menginjak kepala 3. Ups ... aku baru saja membeberkan satu rahasia tentang diriku hehehe. Meskipun aku lahir dan besar di kampung yang notebene banyak airnya (baca: sungai), aku tidak bisa berenang. Dan ketidakbisaanku ini aku pelihara sampai desawa. Lantas, bagaimana ceritanya akhirnya aku bisa berenang? Sederhana saja. Semuanya berawal saat anak pertamaku menginjak usia Balita. Layaknya kesukaan para bocah, mereka selalu punya ketertarikan yang besar akan air yang menggenang (baca: kolam renang). Awalnya aku tidak terusik dengan nir-dayaku berenang saat menemani anakku ke kolam renang. Aku masih bisa menikmati ikut nyemplung di kolam anak-anak sambil menggendong dan menemani anaku di sana. Tetapi lama-lama, ketika anakku mulai bosan di habitatnya dan pengen terjun ke kolam orang dewasa, aku baru sadar. Ditambah dengan perasaan 'orang lain melihat' (kegeerank...

Introvert yang Memberontak

"Hen, kamu pilih mana. Lembur sampai jam 11 malam atau pergi meeting dengan klien?" Seandainya pertanyaan di atas dilontarkan 8 tahun yang lalu, saya pasti memilih untuk lembur. Tetapi kalau dilontarkan detik ini juga, dengan mantap saya akan memilih meeting dengan klien. Kenapa bisa begitu? Aku adalah seorang introvert yang cenderung ekstrim. Jejak hidupku menceritakan hal tersebut. Waktu SMA aku mengambil jurusan A1 (Fisika) yang notebene banyak hitungan. Masuk kuliah, aku ambil komputer. Pekerjaan pertama? Tidak jauh-jauh. Dengan alasan idealis, aku menekuni pekerjaan yang berhubungan dengan komputer seperti programming, system, trouble shooter, dll. Bisa dikatakan, aku sangat menikmati percumbuanku dengan 'mesin'. Keseharianku juga mengisahkan hal yang sama. Aku lebih suka mengurung diri di kamar dari pada berha-hi-ha-hi dengan banyak orang. Ketika diajak untuk ikut kegiatan-kegiatan yang mengharuskan aku berinteraksi dengan banyak orang, aku cen...