Skip to main content

Sepenggal Kisah tentang SMS

Menjelang sore, waktu pikiran lagi suntuk, tiba-tiba HP-ku bergetar tanda ada SMS masuk. Pengirimnya tidak aku kenal, karena no-nya baru.

>> Hendri lg di mana? Ini aku I. Punya gk temen yg jual pulsa... thx

Sempat mikir aku waktu baca SMS ini. Siapa itu I? Perasaan temanku yang I ada beberapa, termasuk teman kantorku yang duduk seruangan denganku. Lantas aku pun tanya sama temanku.

"I, kamu SMS aku gak?"
"Tidak. Kenapa?"
"Gak. Aku dapat SMS. No-nya aku tidak kenal, tapi ngakunya dari I. Makanya aku tanya kamu, siapa tahu I itu kamu."

Baru saja aku jawab gitu, HP I berbunyi ada SMS masuk. Dia baca bentar, kemudian dengan wajah bingung tanya.

"Mas Hen tidak SMS aku juga khan?"
"Tidak. Kenapa?
"Ini aku juga dapat SMS dari nomor yang tidak dikenal. Ngakunya Hendri..."
"Emang isinya apa?"
"Dia tanya aku lagi di mana, dan tanya punya teman gak yang jual pulsa."
"Empat digit terakhirnya berapa?"
"xxxx"

AHA! Saat itu juga aku tahu: ini SMS penipuan! Kenapa? Karena nomor yang disebut temanku sama persis dengan nomor yang masuk ke HP-ku. Tapi untuk lebih meyakinkan, akupun iseng pura-pura gak tahu dan membalas SMS tadi.

>>Lg d kntr. Ini I yg mana?
>>Aku yang di P (nama lembagaku).. Ada gk temen yg jual pulsa

Hmm ... Jelas sudah ini mau nipu. Gimana gak, temanku yang tukang tipu ini ngaku adalah dia (I) jelas-jelas ada di depanku. How come gitu loh. Tapi aku tetap aja iseng ngelayanin SMS-nya.

>>Emang u ganti no? Kok gak bilang2.. No lamamu masih gak?
>>Masih. Oya ada gk (maksudnya teman yang jual pulsa)
>>Gak pny. Btw, aku save no-mu yg ini yah. Bsk ktm d kntr khan?

Sengaja aku tanya gitu untuk "memberikan harapan" bagi dia seolah I benar-benar tidak di kantor dan aku mulai terjebak dalam penipuannya.

>>Oke. Oya siapa ya yg jual pulsa
>>Waduh gak tau. Aku tny2 dl yah. Ntar kl ada aku ksh tau km.

Agak lama diam, aku pikir dia udah nyerah. Gak tahunya dia pikir aku lagi tanya-tanya teman yang jual pulsa karena beberapa lama kemudian masuk lagi SMS.

>>Ada gk.. Oya bs gak tlg nitip belikan voucher S 100. 3 lmbr bsk d ganti

Wow ... mulai jelas modusnya. Dalam hatiku pasti ntar dia minta aku sebutin no vouchernya. Tapi aku pura-pura aja tidak ngerti, makanya aku balas lagi.

>>Ok kl smpt. Bsk kan ktm, aku ksh lgsg aja yah.

Dan tahu apa jawabannya? YAP ... persis dugaanku.

>>Sms aja no vcr nya bisa kan

HAHAHAHA ... langsung aku sudahin SMS-an iseng ini. Selain karena udah mau pulang, juga malas ngeladeninnya :)

* * *

Gila yah, hari gini masih ada yang suka nipu dengan model-model begini. Perasaan ini sudah cara yang sangat kuno, tapi tetap aja yang pake. Mungkin pikirnya iseng-iseng berhadiah kali yah, siapa tahu dengan modal perdana murah-meriah, bisa menghasilkan voucher atau pulsa gratis yang jauh lebih besar hehehe ... Tapi ini kali trend jaman sekarang. Segala cara dihalalkan untuk mencari yang namanya uang. Apakah begitu?

Dan pelajaran yang aku tarik dari kejadian tersebut: menyegarkan, karena menghadirkan secercah senyuman saat pikiran lagi buntu dan suntuk. Yah ... habis pulsa beberapa SMS, tapi hati jadi lumayan terhibur. Kayaknya setimpal yah hehehe ...

Comments

  1. Yang bikin heran, koq dia bisa tahu nama orang di dalam kantor yah? Hmmm...

    ReplyDelete
  2. kok aku kagak ngarti ceritanya yah??? jadi siapa yg nipu? L temen mu?
    eh koko-latte kasih tahu dong si ang tek khun, masak pake password segala, gue kagak bisa masuk nih gleg..

    ReplyDelete
  3. wah. canggih juga orang yang pengen pulsa gratis.hahahags :D

    ReplyDelete
  4. salam kenal ya , thanks

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Barang Baru

Kira-kira sebulan yang lalu, laptop saya mengalami masalah. Entah karena sudah tua, atau kebanyakan buka program, atau isinya udah penuh, mendadak laptop saya hang. Karena kurang sabar, langsung saja aku matiin dengan paksa. Ketika aku mulai menyalakannya lagi, berhasil ... Namun belum sempat aku klik tombol start, mendadak blue screen error muncul. Awalnya aku pikir itu error normal. Aku pun mematikannya lagi, kemudian restart. Windows menyarankanku memilih Safe Mode, aku pun mengikutinya. Namun, apa yang terjadi, tunggu punya tunggu, nanti detik demi detik, windows yang aku nantikan tidak muncul-muncul. Aku mulai panik ... karena secara pelan mulai terdengar suara berisik yang semakin lama semakin keras. Waduh ... fellingku berbicara kali ini harddisk-ku yang kena. Aku coba tenang, lalu mematikan laptop, dan menunggu sekitar 10 menit. Kembali aku coba nyalain ... dan benar, suara gemerisik harddisk membuatku patah arang ... terbayang sudah data-dataku yang bakalan lenyap [karena suda

Private

Sejak blogger menyempurnakan versi betanya, dari sekian perbaikan dan fitur baru yang diperkenalkan, ada satu fitur baru yang belakangan marak dimanfaatkan oleh para blogger. Fitur tersebut adalah blog readers. Aku yakin teman-teman sudah tahu apa fungsi fitur yang terletak di menu permission ini. Yap ... Fungsinya adalah men-setting blog menjadi private sehingga tidak semua orang berhak dan boleh bersantai di sana, tetapi hanyalah orang-orang pilihan yang di-choose atau di-invite yang bisa masuk dan ngopi di sana. Jadi janganlah heran kalau saja suatu saat Anda meng-klik sebuah blog, yang keluar adalah tulisan "blogger: permission denied; this blog is open for invited readers only", yang artinya Anda tidak diundang dan tidak diperbolehkan untuk mengintip isi blog tersebut. Jangan merasa kecewa, karena pasti ada alasan tertentu mengapa seseorang men-setting blog mereka dari semula open menjadi private. Jangan juga merasa patah hati, karena di balik privatisasi tersebut selalu

Sedang ingin bercinta

Wuihhh ... serem abiz yah judulnya: sedang ingin bercinta ... hahaha. Eit ... jangan berpikir yang macam-macam dulu, meskipun benar Hendri sekarang sedang berpuasa panjang dari aktivitas yang namanya bercinta, bukan berarti ini sebuah proklamir atau deklarasi dari hati terdalam tentang keinginan yang terpendam selama waktu yang sangat panjang. BUKAN .... Semuanya berawal dari suatu malam saat aku tidak bisa tidur karena terlalu capek. Seperti biasa, sebagai pelarian dari ketidakbisatiduranku, remote TV selalu menjadi sasaranku. Setelah aku pencet sana pencet sini, sebuah klip musik dengan alunan lumayan keras menarik perhatianku. Aku perhatikan personil yang nyanyi, oh ... Dewa. Biasanya aku kalau dengar lagu Dewa, entah itu di radio maupun TV, dengan spontan aku langsung memindahkan salurannya karena emang aku kurang menyukai musiknya. Namun entah kenapa, lagu ini kok menyita banget perhatianku, dan tanganku sepertinya dihipnotis untuk tidak macam-macam alias hanya kaku saja tak kuasa