Dia adalah bahasa universal yang bisa menyeberangi perbedaan suku, bangsa, ras, agama, dan warna kulit. Dia adalah ungkapan lisan yang mampu menyelami dan memahami perasaan tak terucapkan manusia. Dia adalah busur teracung yang siap dipanahkan untuk menggerakkan dan mengguncang hati manusia yang sedang bergembira. Dia laksana bahasa cinta yang memeriahkan dan menyemarakkan hati orang-orang yang sedang kasmaran. Dia juga sahabat terdekat yang dapat menemani, memberikan penghiburan, dan menampung air mata mereka-mereka yang sedang bermuram durja dan bersedih hati. Tiap hari dia hadir menyapa kita. Entah karena kita dengan sengaja menghadirkannya sebagai teman perjalanan menembus dan menghabiskan detik-detak pergeseran jarum jam. Ataupun mungkin dia datang kepada kita dengan malu-malu berbisik mengalun halus dan lembut menembus telinga kita. Tidak pernah bosan dia menggelitik, menggoda, dan mencumbu indra pendengaran kita hingga tanpa disadari kita pun jatuh terlena dan ikut bergoyang men...
Terminal maya tempat refleksi pribadi HB