Skip to main content

Karena Pria Juga Ingin Dimengerti

Posting ini sebenarnya masih merupakan sekuel dari posting sebelumnya --hati seorang pria-- yang bertujuan mulia, hehehe, untuk memberikan pencerahan kepada kaum hawa yang bertanya-tanya kenapa sih pria juga susah untuk dimengerti. Posting ini kiranya juga merupakan sebuah pembelaan dari seorang pria yang mengutip lagunya Ada Band: karena pria juga ingin dimengerti :)

Pria sering dituduh tidak berperasaan alias berhati keras. Tuduhan ini nyata sekali terutama menyangkut yang namanya menangis. Emang sih, secara kasat mata makhluk yang sering menangis adalah kaum hawa. Mungkin karena dari sananya sudah dirancang sedemikian rupa dengan kantong mata yang lebih tebal, yang juga berarti kemampuan mereka untuk menampung air mata juga lebih banyak, ditambah lagi kehebatan kaum hawa mengasah dan menggunakan perasaan mereka, tidak heran kaum hawa kadang diberi julukan: cengeng.

Gimana tidak? Saat melihat film romantis: nangis. Ketika diberi kado spesial sebagai surprise ulang tahun: nangis. Waktu dibacain puisi di candle dinner dengan naungan sang rembulan yang mengintip malu-malu: nangis. Mendapat kecupan atau ciuman pertama: nangis. Kala berpisah sementara dengan pujaan hati: nangis. Hingga sempat ada joke: saingan kaum hawa dalam tangis-menangis hanyalah film india. Kalau hawa didominasi nangis, film india didominasi nyanyi. Ketemu pohon: nyanyi. Saat gembira: nyanyi. Lihat jembatan: nyanyi. Hingga berpisah pun masih menyanyi dengan joget-joget khas mereka lagi.

Tapi benarkah pria tidak memiliki hati lembut seperti wanita? Jawabannya TIDAK. Hati laki-laki sebenarnya juga sangat lembut dan mudah tersentuh. Lantas, kenapa jarang kita menemukan pria menangis? Jawabannya satu: karena pria lebih pintar mengelola emosinya. Tentunya faktor yang satu ini tidak boleh dikesampingan: gengsi. Tengsin dong kalau ketahuan nangis di muka umum, begitulah kira-kira peribahasa para pria. Ntar dikira apa lagi, bentar-bentar nangis.

Namun demikian, tidak semua moment bisa membuat pria menangis. Kebanyakan saat yang dapat memancing emosi pria hingga tidak tahan menumpahkan air mata mereka adalah saat kehilangan atau perpisahan. Hanya itu, karena lebih pintar menahan emosi, tangisan para pria tidak kelihatan secara gamblang. Mereka selalu mampu menekan dan menyimpan dalam hati kalau bersedih. Tapi sejujurnya, saat-saat seperti itu sebenarnya banyak pria akan pura-pura ke kamar mandi, atau kemanalah, pokoknya jauh dari keramaian, dan di sana dia akan menumpahkan air mata mereka sampai puas. Habis itu ... done. Kembali lagi seperti semula, bertindak seolah tidak ada apa-apa.

Sebel dan jengkel karena para pria lebih suka menonton sepakbola atau balapan atau tinju atau sport lainnya dari pada menikmati waktu berdua dengan santai? Eit ... jangan keburu ngamuk, karena itu adalah sesuatu yang sangat-sangat wajar. Sama wajarnya dengan kegemaran dan kesukaan para wanita menikmati film yang berbau drama percintaan, tayangan entertaimen yang tidak jauh dari gosip, telenovela, ataupun sinetron. Tahu alasan kenapa pria tertarik dengan hal-hal gituan?

Alasan yang mungkin bisa menjawabnya adalah karena pria dari sononya sewaktu penciptaan dibekali dengan satu sifat alami dan mendasar yang merupakan ciri khas mereka: kemauan untuk bersaing dan menjadi pemenang. Bukan berarti wanita tidak mempunyai sifat tersebut, namun dalam diri pria sifat tersebut lebih besar dan dominan. Karena alasan itulah, saat melihat pertandingan olahraga yang notebene adalah layaknya sebuah keadaan yang penuh pesaingan dan intinya menjadi pemenang, secara naluri pria akan tersedot dan menikmatinya.

Kayak permainan bola. Tahu momen-momen apa yang paling ditunggu-tunggu? Benar sekali. Saat gol terjadi. Tahu ndak apa yang terjadi dalam diri pria saat terjadi gol? Sebuah emosi luar biasa yang terpendam selama menunggu proses terjadinya gol, yang merupakan refleksi dari ketegangan yang mencekam selama permainan berlangsung, sekumpulan energi yang terkumulasi sebagai bentuk suara tercekat di tenggorokan, dan ketika gol terjadi, dengan spontan dilampiaskan dalam bentuk segumpal kepuasan sebagai tanda kemenangan: teriak.

Tapi tahukah kalian wahai kaum hawa, bukan hanya momen gol yang ditunggu-tunggu kaum pria. Ada momen lain yang juga sering dinantikan itu terjadi. Bisa tebak? Yap ... momen kalau terjadi pelanggaran hingga kartu kuning atau merah harus dikeluarkan, serta tidak ketinggalan: kala para pemain berantem. Wow ... kalau udah kayak gitu, dijamin deh mata para pria susah untuk dialihkan dari layar kaca TV.

Sebenarnya pria juga bisa bosan dengan bola. Terutama kalau yang main bukan kesebelasan terkenal, dan permainannya monoton alias tidak ada pelanggaran, apalagi terjadi gol. Jujur ... kalau menyaksikan pertandingan seperti itu: SANGAT MEMBOSANKAN. Tapi anehnya, kenapa kalau sudah tahu bosan begitu, masih saja betah nongkrong di depan TV dan menyaksikan sampai selesai? Jawabannya mungkin satu: karena ingin merekam jalannya permainan hingga saat berkumpul dengan sesama bola-mania dia bisa mendominasi pembicaraan dengan kemampuan memberikan analisa dan komentar yang tajam dan terpercaya. Jadi ... boleh dikatakan ada unsur gengsi juga berbicara di sini.

Sama seperti sepakbola, sport lain juga begitu. Misalnya balapan mobil atau motor, selain aksi over taking yang ditunggu-tunggu, momen tabrakan hingga mobil rusak berkeping-keping atau pengendara motor terjungkal karena jatuh juga sangat menarik untuk disimak. Dalam tinju? Kalau para petinju mainnya luar biasa, saling melontarkan pukulan hingga salah satu atau dua-duanya bengkak atau berdarah, puas deh para penonton. *sadis yah hehehe* Jangan heran kalau tayangan kayak Smack Down atau gulat bebasnya Amrik menjadi tayangan favorit bagi sebagian pria. Itu adalah naluri mereka ...

Putus asa karena pria kayaknya jarang cemburu? Hmm ... tidak usah berkecil hati. Pria juga sama seperti wanita: pencemburu tangguh. Hanya itu ... kepandaian pria mengelola emosinya yang membuat mereka seolah-olah tidak terpengaruh, yang efeknya kayak ndak peduli dan tidak cemburu. Tapi kalau diijinkan untuk berkata jujur, pria juga suka cemburu loh ...

Gimana sih hati tidak panas kala melihat pasangannya bercakap-cakap dengan mesra dengan pria lain? Gimana hati tidak terbakar ketika mendapati pujaan hatinya bercengkerama dengan penjantan lain? Hati mana tidak berkobar-kobar waktu menjumpai sang cem-ceman -nya lagi dekat dengan lelaki lain? CEMBURU OEIII ... tapi lagi-lagi, inilah hebatnya pria. Mungkin pernah didapati ada kasus pria yang tidak mampu mengelola rasa cemburunya hingga ngamuk dan marah-marah. Tentu saja ada. Tapi umumnya begitulah: pria kelihatan jarang cemburu, tapi sebenarnya cemburu buta juga ...

Pria suka usil? Hehehe ... jangan terlalu dipikirin. Karena iseng aja mereka berbuat begitu. Pria khan sering tidak tahan kalau berdiam diri, dan selalu senang melihat lawan jenisnya sebel atau marah atau ketakutan. Cuekin aja deh ... kalau terpancing dengan keusilan mereka, semakin senang hati para pria. Tapi kalau didiamin saja, dicuekin, ndak ditanggapin, yakinlah mereka akan bosan sendiri. Awalnya sih mungkin mereka semakin menjadi-jadi, tapi percaya deh sama omongan pria yang satu ini, sampai satu titik mereka pasti akan bosan sendiri. Dan itu juga berarti keusilan mereka akan berhenti di titik itu juga. So ... cuek is the best hehehe

Udah ah ... cukup sekian dulu. Ntar tahu-tahu aku dapat petisi dari perkumpulan pria dan penjantan dari dunia blog, agar aku tidak terlalu membocorkan rahasia para pria hehe ... ciao ... *sambil mendendangkan lagu: karena pria juga ingin dimengerti* la la la la la la ....

Comments

  1. yah begitulah dunia pria... pejantan tangguh yang bisa meleleh air matanya.

    paragraf kedua terakhir memang bener, gua sendiri suka ngisengin pacar, kalo dia membalas... jadi deh sepasang anak kecil yang super jail, tapi kalo dia diem...hehehe gua gangguin sampai dia membalas... hahahaha

    ReplyDelete
  2. Anonymous9:37 AM

    Pria di atas itu Hendri banget yah? xixi...

    eh Hen, gak semua ce gampang nangis lho. :p

    ReplyDelete
  3. kok gue keknya lebih kek yang elo bahas diatas kkakaka berarti gue cowo donk ya???

    tapi kok aku liat di drama2 korea cwo2 pada nangis2an kakakakakakak

    ReplyDelete
  4. cewek bilang benci sama cowok tapi sebenarnya rindu, hehe..cewek seneng juga koq kalo digoda cowok.

    ReplyDelete
  5. disobekin sebungkus vitamin c bisa membuat cowok makin sayang ya? hmm....

    ReplyDelete
  6. Anonymous8:55 AM

    kalau cowok jarang nangis gw rasa bukan bawaan .. tapi karena direpresi sama budaya ... : Malu donk masa cowok nangis?

    Gw termasuk orang yg sering nangis :p

    ReplyDelete
  7. Anonymous11:48 AM

    wah... mau nyaingin ada band ya..atau nyaingin yg pro "Karena Wanita Ingin dimengerti" hehehe

    ReplyDelete
  8. mengapa cewe menangis???

    krn hati cewe rata2 emang lembut hend,so..kaga ada hub.krn kebanyakn nonton sinetron :P or film india but emang kite2 lembut and sensitip kok,sorry yah klo sdikit annoyin buat kaum adam but kite2 terlahir begitu sih *blush*

    ReplyDelete
  9. Anonymous4:38 AM

    ha..ha... koq ada yang posting kaya gini.

    ReplyDelete
  10. thanks hen..dah bikin pengakuan, jarang2 lho cowok mau ngaku, termsk kalo salah, kebanyakan egonya ketinggian sih :D

    ReplyDelete
  11. Anonymous3:17 PM

    kaum pria minta dimengerti kita yang wanita butuh pengertian hehehe...

    pengertian kenapa suka nangis..suka belanja..suka romantis2an..pengertian kenapa banyak menghamburkan duit...hahahaa

    *tetap aja tidak mengerti hati pria apalagi yang berhati BATU*]

    Beve

    ReplyDelete
  12. kalo nangis sensitif yah? kalo sensitif nangis gak?

    ReplyDelete
  13. apakah ada cinta sejati anatar ce dan co, hen? jujur saya ga percaya. cinta paling sejati yang bisa dimiliki manusia adalah inta ortu kepada anak. hanya memberi tak harap kembali. bagai sang surya meneangi dunia :)))

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Barang Baru

Kira-kira sebulan yang lalu, laptop saya mengalami masalah. Entah karena sudah tua, atau kebanyakan buka program, atau isinya udah penuh, mendadak laptop saya hang. Karena kurang sabar, langsung saja aku matiin dengan paksa. Ketika aku mulai menyalakannya lagi, berhasil ... Namun belum sempat aku klik tombol start, mendadak blue screen error muncul. Awalnya aku pikir itu error normal. Aku pun mematikannya lagi, kemudian restart. Windows menyarankanku memilih Safe Mode, aku pun mengikutinya. Namun, apa yang terjadi, tunggu punya tunggu, nanti detik demi detik, windows yang aku nantikan tidak muncul-muncul. Aku mulai panik ... karena secara pelan mulai terdengar suara berisik yang semakin lama semakin keras. Waduh ... fellingku berbicara kali ini harddisk-ku yang kena. Aku coba tenang, lalu mematikan laptop, dan menunggu sekitar 10 menit. Kembali aku coba nyalain ... dan benar, suara gemerisik harddisk membuatku patah arang ... terbayang sudah data-dataku yang bakalan lenyap [karena suda

Private

Sejak blogger menyempurnakan versi betanya, dari sekian perbaikan dan fitur baru yang diperkenalkan, ada satu fitur baru yang belakangan marak dimanfaatkan oleh para blogger. Fitur tersebut adalah blog readers. Aku yakin teman-teman sudah tahu apa fungsi fitur yang terletak di menu permission ini. Yap ... Fungsinya adalah men-setting blog menjadi private sehingga tidak semua orang berhak dan boleh bersantai di sana, tetapi hanyalah orang-orang pilihan yang di-choose atau di-invite yang bisa masuk dan ngopi di sana. Jadi janganlah heran kalau saja suatu saat Anda meng-klik sebuah blog, yang keluar adalah tulisan "blogger: permission denied; this blog is open for invited readers only", yang artinya Anda tidak diundang dan tidak diperbolehkan untuk mengintip isi blog tersebut. Jangan merasa kecewa, karena pasti ada alasan tertentu mengapa seseorang men-setting blog mereka dari semula open menjadi private. Jangan juga merasa patah hati, karena di balik privatisasi tersebut selalu

Sedang ingin bercinta

Wuihhh ... serem abiz yah judulnya: sedang ingin bercinta ... hahaha. Eit ... jangan berpikir yang macam-macam dulu, meskipun benar Hendri sekarang sedang berpuasa panjang dari aktivitas yang namanya bercinta, bukan berarti ini sebuah proklamir atau deklarasi dari hati terdalam tentang keinginan yang terpendam selama waktu yang sangat panjang. BUKAN .... Semuanya berawal dari suatu malam saat aku tidak bisa tidur karena terlalu capek. Seperti biasa, sebagai pelarian dari ketidakbisatiduranku, remote TV selalu menjadi sasaranku. Setelah aku pencet sana pencet sini, sebuah klip musik dengan alunan lumayan keras menarik perhatianku. Aku perhatikan personil yang nyanyi, oh ... Dewa. Biasanya aku kalau dengar lagu Dewa, entah itu di radio maupun TV, dengan spontan aku langsung memindahkan salurannya karena emang aku kurang menyukai musiknya. Namun entah kenapa, lagu ini kok menyita banget perhatianku, dan tanganku sepertinya dihipnotis untuk tidak macam-macam alias hanya kaku saja tak kuasa